Iklan

Jumat, 10 Juni 2011

Panduan Integrasi driver SATA ke dalam CD Windows XP dengan nLite

- bazComp share -

logo-nliteInstalasi Windows XP pada harddisk SATA terkadang mensyaratkan kita untuk menginstall terlebih dahulu driver SATA sebelum proses instalasi. Pada Umumnya vendor menyarankan driver dikopi kedalam sebuah floppy disk, kemudian menekan F6 saat awal instalasi WindowsXP. Tapi hari gini, cari floppy? bikin pusing deh.. Nah tulisan berikut akan memberikan alternatif cara instalasi Windows XP dengan mengintegrasikan driver SATA ke dalam CD instalasi XP.
Setahu saya Microsoft memperkenankan pengguna melakukan backup/copy CD original maksimal 1 kali. Jadi, para pengguna windows Original, langkah ini masih direstui Microsoft.. :)

Berikut ini langkah step-by-step integrasi driver SATA ke dalam CD Instalasi Windows XP dengan menggunakan nLIte. Sebelumnya siapkan beberapa perangkat yang dibutuhkan sebagai berikut:
  • nLite, Tool untuk melakukan integrasi (slipstreaming) driver SATA ke dalam CD instalasi WinXP. Dapat Anda download di sini.
  • Driver SATA, saya haya sediakan tipe berikut dan silahkan pilih :
  1. Vostro 1200
  2. Inspiron 1420
  3. Acer Desktop M1641 
  4. Acer M1641
  5. Compaq Presario V3837TU
  6. Compaq Presario CQ40-337TU
  7. Dell Inspiron 1420
  8. Dell Vostro 1200
  9. Toshiba Satellite A205-5083
Bagi pengguna Laptop Dell yang lain, silakan cari di Download Page Dell berikut, atau cari di google dengan kata kunci “SERI_LAPTOP_ANDA sata driver download”. Pastikan Anda mengganti SERI_LAPTOP_ANDA dengan seri sebenarnya, misalnya Inspiron 1420. Langkah integrasi driver:
  1. Masukkan CD Instalasi Windows XP Anda dan copy semua isi di dalamnya ke dalam sebuah folder. Saya beri nama folder ini “WinXp”.
  2. Extract driver SATA yang telah Anda download ke dalam sebuah folder. Beri nama “Driver SATA”
  3. Jalankan nLite > pilih “Next”.
    sata-nlite001
  4. Selanjutnya, Browse dan temukan folder tempat Anda tadi menyalin isi CD. Saya tadi memberi nama “WinXp”.
    sata-nlite002
  5. Pilih “Next”, tunggu beberapa saat agar komputer selesai memindai seluruh file Instalasi Windows. Klik “Next” sekali lagi dan Anda akan masuk ke bagian “Presets”. Abaikan dan pilih “Next”.
    sata-nlite003
  6. Dalam “Task Selection”, pastikan Anda memilih “Drivers” dan “Bootable ISO” dengan meng-klik kedua pilihan ini. Akhiri dengan klik “Next”.
    sata-nlite004
  7. Pilih “Insert” > “Single driver”
    sata-nlite005
  8. Browse dan temukan folder tempat tadi Anda menyimpan driver SATA (saya beri nama “Driver SATA”) dan pilih salah satu file dengan ekstensi .INF. Untuk Vostro 1200 saya pilih “iaahci.inf”.sata-nlite003a
  9. Selanjutnya akan muncul jendela seperti di bawah ini. Pastikan Anda memilih “Textmode driver” dan pilih juga semua driver dengan menean tombol CTRL+A dan akhiri dengan “OK”sata-nlite003b
  10. Anda Akan melihat jendela seperti dibawah ini. Pilih “Next” dan akan muncul konfirmasi.            
  11. sata-nlite003c
  12. Pilih “Yes” Untuk memulai proses Slipstreaming.
  13. Biarkan hingga selesai kemudian pilih “Next”.
  14. Sampai di sini, pada pilihan Mode Anda dapat memilih dua hal; pertama, membuat image CD dalam bentuk ISO untuk kemudian di-burn dengan program Burning khusus (misal: Nero), atau kedua, langsung melakukan burning langsung ke CD-R under “Mode”. Saya pilih “Make ISO” agar saya punya kopian Image Windows yang saya buat sebagai backup. Anda boleh memasukkan nama apapun ke dalam “Label” tapi jangan terlalu panjang. Saya pilih nama WINXP_SATA atau semacamnya. Klik tombol “Make ISO”, kemudian akan muncul jendela untuk menentukan tempat penyimpanan file ISO, Pilih dan “Save”.sata-nlite006
  15. Tunggu hingga selesai dan pilih “Next”.
  16. Klik “Finish” untuk keluar dari nLite
    sata-nlite008
Terimakasih sudah membaca tutorial ini. Anda terbantu? silakan tinggalkan pesan Anda di kolom komentar berikut.
salam bazComp..

readmore »»  

Cara mengatur Lilo (Linux Loader)

- bazComp share -

Untuk memuat kernel diperlukan sebuah program loader khusus. RedHat telah menyediakan sebuah program yang dinamakan LILO atau Linux Loader (Werner Almesberger). LILO digunakan untuk mesin Intel-compatible, sedangkan mesin lain seperti Digital Equipment Corp. menggunakan MILO. Alpha PC, SPARC-compatible dapat menggunakan SILO. Saya menggunakan LILO karena mesin saya adalah Intel-compatible.

Pada saat instalasi RedHat Linux ada pilihan untuk menginstalasi LILO Bila saat instalasi pilihan ini dilewati atau Skip, LILO bisa di instalasi sekarang dengan perintah /sbin/lilo.

Disamping dengan LILO, kernel juga dapat dimuat dari DOS dengan menggunakan program LOADLIN.EXE. Cara yang mudah adalah mencopy kernel dan LOADLIN. EXE ke partisi DOS, lalu untuk memboot komputer cukup dengan mengetikkan perintah ini dari prompt DOS:

c:loadlin c:vmlinuz root=/dev/hda3 ro

/dev/hda3 bisa diganti sesuai dengan partisi root Linux.

Instalasi
LILO dapat diistalasi dan ditempatkan pada salah satu partisi sbb:

Master Boot Record (MBR) dari hard disk.
Root Partisi Linux.
Floppy disk.
Untuk menginstalasinya sangat mudah yaitu dengan perintah lilo (terdapat di direktori /sbin). Dokumentasinya dapat dibaca di /usr/doc. Ada shell script, QuickInst yang digunakan untuk mengganti LILO yang telah di instalasi.

Edit dan konfigurasi sesuai kebutuhan file /etc/lilo.conf
Jalankan /sbin/lilo untuk mengaktifkannya
Beberapa file akan berubah selama instalasi LILO, berikut ini file-file yang dibuat atau berubah selama instalasi LILO:

/sbin/lilo -- map installer; keterangan lihat man lilo
/boot/boot.b -- boot loader
/boot/map -- boot map, berisi lokasi kernel
/etc/lilo.conf -- file konfigurasi LILO
Untuk mencegah kerusakan sistem atau sistem tidak bisa di boot maka sebaiknya buat dulu emergency boot disk

Konfigurasi
Sebelum mengkonfigurasi LILO, sebaiknya mengetahui sistem operasi yang ada di setiap partisi hard disk serta menentukan partisi untuk meletakkan LILO. Pada umumnya LILO diletakkan pada MBR. Bila ada sistem lain seperti OS/2, sebaiknya LILO diletakkan pada superblock partisi root karena MBR akan ditempati boot loader OS/2.

Bila Linux satu-satunya sistem operasi yang ada di hard disk atau memiliki sistem operasi Windows 95/NT, LILO bisa diletakkan di MBR. Perhatikan partisi masing-masing dengan cermat, misal Windows di /dev/hda1 dan Linux di /dev/hda2.

Umumnya LILO di instalasi setelah partisi hard disk dibuat dan setelah sistem operasi Linux atau yang lain sudah di instalasi.

Mengedit lilo.conf
Login sebagai root sebelum mengedit file ini. Buka dengan sembarang editor teks ASCII, misal vi.

Contoh file lilo.conf:

# Start LILO global section
Boot = /dev/hda
Prompt
Vga = normal
Ramdisk = 0
# End LILO global section
image = /vmlinuz
root = /dev/hda3
label = linux
other = /dev/hda1
label = dos
tabel = /dev/hda

Parameter selengkapnya:

boot= memberitahu device yang memiliki boot sector. Boot sector dibaca dari device ini dan di mount sebagai root.
linear Mengenerate linear sector addrress. Lihat dokumentasi LILO.
install= Menginstal file yang telah ditentukan sebagi boot sector yang baru. Jika install tidak dipakai, /etc/lilo/boot.b dipakai sebagi default.
message= Untuk menampilkan file teks, besarnya maksimum 65,535 byte.
verbose= Menampilkan progress reporting. Option lain seperti -v dan -q. Lihat dokumentasi LILO.
backup= Menyalin boot sector asli ke file .
force-backup Sama dengan backup. Option ini menimpa salinan backup yang telah dibuat dan akan mengabaikan option backup bila keduanya dipakai.
prompt Meminta masukan saat boot.
timeout= Mengeset waktu tunggu keyboard sebelum menjalankan option berikutnya. Defaultnya 5 detik. Masukkan value 0 jika ingin LILO menunggu sampai ada masukkan dari keyboard.
serial= Mengijinkan masukan dari serial line dan keyboard ke LILO.
ignore-table Mengabaikan tabel partisi yang corrupt.
password= Memasang password untuk melindungi boot images.

Uninstall LILO
Menghapus atau menguninstalasi LILO dari sistem sangat mudah, dengan perintah:

lilo -u

atau dari partisi aktif Linux yang lain atau partisi DOS dengan menggunakan fdisk.
Bila LILO di instalasi sebagai MBR, maka MBR asli sebelum ditempati LILO dapat di restore dengan cara mem-boot sistem dengan DOS, kemudian jalankan:

sys c:

atau
fdisk /MBR 

semoga bermanfaat.....
readmore »»  

Windows XP tidak dikenali Bootloader Windows 7 !!!



2 hari yang lalu aq coba install ulang kompie-q dengan dualboot OS pada 2 harddisk yang berbeda dalam satu kompie. Pada hari pertama secara random aq install windows 7 terlebih dahulu di harddisk pertama lanjut dengan semua driver hardware dan software yang aq perluin dan hasilnya semua berjalan lancar seperti harapan. Setelah itu aq lanjut install Windows XP Profesional di harddisk kedua dan alhamdulillah semua hardware terdeteksi drivernya dan hasilnya semua berjalan sesuai harapan juga.. ALHAMDULILLAH…… :-) . Habis tuh aq matiin nieh kompie karena kebetulan da gawean di luar…
Hari kedua, kebetulan ada gawean mo nulis sesuatu di microsoft office aq nyalain kompie-q….
Akhirnya langsung masuk di Windows XP Profesional, setelah beberapa jam make kompie aq baru sadar kalo tadi pas pertama nyala kaya’ g ada Boot loader pilihan yang biasane muncul kalo ada dualboot OS-nya. Makane aq coba restart lagi nieh kompie… Eh beneran emang langsung masuk di Windows XP Profesional tanpa lewat boot loader padahala di kompie ini ada 2 Operating System (Windows 7 dan Windows XP Profesional).
OH Tiiiiddaaaaaakkkkk…….. Apa yang terjadi..????????? :-D

Akhirnya aq coba googling, eh ternyata nemu juga jawabane… :-)
Masalahnya adalah setelah windows XP diinstall (setelah windows7) maka bootloader dari windows 7 akan tertimpa oleh bootloader dari windows XP, hal ini menyebabkan saat computer di restart di bootingnya langsung masuk ke loader dari windows XP. Padahal sebenarnya di computer tersebut terdapat system operasi windows 7 juga selain XP. Lain halnya kalau yang terinstal pertama adalah windows XP dan yang selanjutnya adalah windows 7 atau vista. Bootloader dari windows XP tidak akan hilang, karena bootloader dari windows XP terdeteksi oleh OS yang baru, yaitu windows 7 atau vista.(selengkapnya cara dual boot windows xp dan windows 7 dengan windows xp terinstal pertama). Sebenarnya simpel seh cara penanganannya…. begini nieh cara buat atasi masalah di atas…
Restore Bootloader Windows 7.
  1. Masukan DVD bootable windows 7 ke DVD room, seperti saat mau menginstall system operasi.
  2. Tampilan awal
  3. Setelah proses pencarian system operasi, akan muncul tampilan dari system recovery option, yaitu mendeteksi system operasi yang ada dalam computer kamu, pilih Next >>.
  4. Langkah ketiga
  5. Setelah itu akan muncul beberapa menu repair, untuk mengembalikan bootloader pilih ‘Status Repair’, dan tunggu hasilnya,,jika sudah selesai, klik tombol restart dan pada saat booting maka akan masuk ke windows 7.
  6. Langkah keempat
Zip-Up folder C:\Windows\Boot\.
Login ke Windows 7 lalu cari C:\Windows\Boot\ kemudian Zip-Up folder tersebut.
Ekstrak folder Zip-Up
Ekstrak folder zip tersebut ke lokasi yang sama pada folder Windows XP qm. (Sekarang harusnya di drive Windows XP memiliki C:\Windows\Boot juga).

Sekian moga bermanfaat...
readmore »»  

Konfigurasi Boot dengan EasyBCD

- bazComp share -

Beberapa waktu lalu saya telah memposting artikel mengenai manajemen OS (Operating System) yaitu mengenai Cara menghapus OS dari daftar Boot. Namun, pada tutorial tersebut saya hanya menyebutkan bagaimana menghapus salah satu OS dari dual boot Windows XP. Sedangkan untuk menghapus OS dari dual boot Windows XP dan Windows Vista atau Windows XP dan Windows 7 belum saya bahas. Kenapa?
Manajemen OS pada dual boot Vista dan XP atau dengan Windows 7 caranya agak sedikit berbeda. Terutama untuk menghapus OS dari daftar boot. Hal ini karena boot manager pada dual boot Vista dan XP akan diletakkan pada partisi Windows Vista yang akan otomatis menimpa boot manager Windows XP. Namun, pada Windows Vista maupun Windows 7 tidak terdapat lagi file Boot.ini. Untuk melakukan manajemen boot Anda bisa menggunakan fasilitas Startup dan Recovery bawaan Windows yang terdapat pada system properties. Namun, pada fasilitas tersebut, saya tidak menemukan tombol untuk melakukan edit terhadap konfigurasi boot (terutama Vista dan Windows 7). Anda hanya bisa melakukan perubahan terhadap default OS yang akan di load serta melakukan perubahan timeout saja. Untuk melakukan modifikasi terhadap konfigurasi boot pada Vista atau Windows 7, memang disediakan sebuah tool yaitu “Bcdedit”. Sayangnya, melakukan modifikasi boot melalui Bcdedit menurut saya agak susah.
Nah, untuk mengatasi masalah tersebut atau agar lebih mudah melakukan modifkasi (perubahan) konfigurasi boot pada dual OS XP dan Vista atau XP dan Windows 7 atau Windows Vista dan Windows 7, ada sebuah software yang bagus untuk melakukannya. Nama software untuk melakukan perubahan terhadap konfigurasi boot ini ada EasyBCD. EasyBCD mempunyai fitur yang banyak untuk melakukan konfigurasi boot, mulai dari merubah default OS, Bootloader timeout, menghapus salah satu OS dari daftar boot, manjemen bootloader, melakukan diagnosis, dan masih banyak fitur-fitur lainnya. Cara menggunakannya pun saya rasa sangat mudah sekalipun Anda tdak ahli dibidang ini.
Konfigurasi Boot lebih mudah dengan EasyBCD
Selain itu, EasyBCD juga bisa mengenali partisi Linux. Anda bisa menambahkan OS Linux dalam daftar boot. Saya telah mencoba menambah kan Ubuntu dalam daftar boot tersebut. Biasanya jika kita menggunakan dual boot Windows dan Ubuntu, Windows tidak akan mengenali partisi Ubuntu. Untuk masuk ke desktop ubuntu, kita mesti mengubah urutan boot dari bios. Namun, dengan EasyBCD semuanya jadi mudah.

TUTORIAL EasyBCD :

Sekarang ini lebih saya tekankan kepada cara menghapus dan menambah sebuah operating system (OS) dari daftar boot dan juga cara menambahkan OS ke dalam daftar boot. Oleh karena itu, maka pada kali ini saya akan membahas masalah tersebut dengan menggunakan EasyBCD. Biar gag bertele-tele, berikut cara menghapus atau menambahkan OS ke daftar boot dengan EasyBCD:
  1. Buka EasyBCD. Jika Anda belum mempunyainya silahkan download dari link di atas.
  2. Pada jendela EasyBCD klik tombol “Add/Remove Entries” yang berada pada sisi sebelah kiri jendela.
Easy BCD - Add/Remove Entries
Easy BCD - Add/Remove Entries
3.   Kemudian pada sisi kanan jendela, Anda akan melihat beberapa OS pada daftar boot.
Melalu jendela inilah Anda nantinya bisa menghapus atau menambah OS ke daftar boot Anda. Pada jendela ini Anda bisa melihat 2 buah bagian yaitu Manage Existing Entries dan Add Entry. Pada bagian pertama Anda bisa menghapus entry OS dan merubah urutan OS dari daftar boot. Pada bagian Add Entries, Anda bisa menambahkan OS ke dalam daftra boot. Berikut saya berikan tutorial dari masing-masing fungsi tersebut.
Menghapus OS dari daftar boot
Untuk menghapus OS dari daftar boot ikuti langkah-langkah berikut
  1. Masih pada jendela yang sama, pilih salah satu OS yang ingin Anda hapus pada daftar yang tersedia dengan mengkliknya.
  2. Setelah itu klik, klik tombol Delete yang berada dibagian atas.
Easy BCD - Manage Existing Entries
Easy BCD - Manage Existing Entries
Selesai. Kini coba restart komputer Anda. Apakah OS yang telah Anda hapus masih kelihatan pada daftar boot? Bila Anda melakukan langkah ini dengan benar, maka Anda tidak akan lagi melihatnya.
Menambahkan OS ke daftar boot
Selain menghapus OS dari daftar boot, seperti yang saya sebutkan tadi, EasyBCD juga bisa menambahkan OS ke daftar boot. Misalkan Anda mengistall Ubuntu sebelum menginstall Windows 7 atau XP. Maka boot loader Windows 7 tidak akan mengenali Ubuntu. Untuk itu Anda harus menambahkan Ubuntu ke daftar boot. Untuk menambah OS ikuti langkah-langkah berikut:
  1. Kembali lagi ke jendela EasyBCD pada bagian Add/Remove Entries. Di bawah Manage Existing Entries tadi Anda bisa melihat Add Entris.
  2. Untuk menambahkan OS Linux dalam contoh ini saya memakai Ubuntu, klik tab Linux. Jika ingin menambahkan OS lain selain Linux, Anda bisa mengklik masing-masing tab sesuai dengan jenis OS yang ingin Anda tambahkan.
  3. Pada tab Linux ini, pilih Grub pada input Type. Kemudian berikan nama pada OS tersebut agar gampang dikenali melalui input Name. Misalnya Ubuntu 9.10.
  4. Lalu pada Drive, pilih partisi Anda yang sudah terinstall dengan Ubuntu. Dalam komputer saya, saya memilih Partition 2 (Linux Native 14GB).
Easy BCD - Add an Entry
Easy BCD - Add an Entry
5.   Kemudian klik tombol Add Entry. Setelah itu Anda akan melihat Ubuntu telah berada pada daftar Manage Existing Entries.
Sekarang restart komputer. Pada saat boot cobalah memilih OS yang Anda tambahkan tadi. Apakah Anda bisa masuk ke OS tersebut? Jika ya berarti semuanya berjalan dengan baik. Jika tidak, coba periksa partisi yang Anda pilih tadi, dan cobalah lakukan diagnosa kesalahan.
Sekian cara menambahkan OS kedalam daftar boot sekaligus cara menghapus OS dari daftar boot. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!


Download EasyBCD 

Download .NET Framework Version 3.5 SP1

readmore »»  

Menghapus Salah Satu OS dari Daftar Boot

- bazComp share -

Sebelumnya saya ingin jelaskan terlebih dahulu apa yang saya maksud dengan daftar OS pada boot. Biasanya jika Anda menggunakan 2 operating system, misalkan Windows XP Professional dan Windows XP Home Edition, maka pada saat booting Anda akan menemukan 2 buah pilihan OS. Anda tinggal pilih, ingin logon ke Windows XP Professional atau Windows Home dengan memilih salah satu pilihan tadi. Sekarang bagaimana cara menghilangkan salah satu operating system tanpa melakukan format? Misalkan Anda ingin menghilangkan Windows XP Home Edition. Caranya adalah dengan menghapus operating system itu dari daftar boot. Dimanakah daftar boot tersebut?
Windows XP menyimpan daftar operating system pada sebuah file namanya “boot.ini”. File ini terletak pada drive “C:” lengkapnya “C:\boot.ini.”. Yang akan kita lakukan sekarang adalah meng-edit file boot.ini tersebut untuk menghapus salah satu OS. Untuk itu ikuti langkah-langkah di bawah. Namun perlu saya ingatkan, tips ini saya berikan dengan asumsi drive C: sebagai drive tepat terinstallnya Windows XP professional.
  1. Buka file boot.ini yang teletak di C:\boot.ini. Namun, biasanya file ini tidak akan kelihatan jika Anda menset komputer agar tidak menampilan file operating system. Untuk itu, buka saja melalui Run dengan mengetik “c:\boot.ini” (tanpa tanda petik).
  2. File boot.ini defaultnya akan terbuka di notepad. Setelah terbuka, Anda akan melihat tulisan seperti gambar dibawah
  3. Boot.ini click gambar untuk memperbesar
  4. Sebelum kita melakukan editing file boot ini, sebaiknya Anda backup dulu dengan membuat sebuah copy dari file tersebut. Nanti apabila terjadi kesalahan, Anda bisa mengcopynya lagi.
  5. Sekarang, tentukan os yang akan dihapus. Karena pada kali ini yang kan kita hapus adalah Windows XP Home maka cari tulisan seperti ini:
    multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(2)WINDOWS=”Microsoft Windows XP Home Edition” /noexecute=optin /fastdetect /usepmtimer
    Pilih salah satu os
    click gambar untuk memperbesar
  6. Setelah Anda tentukan, hapus semua tulisan seperti diatas tadi, sehingga hasilnya seperti gambar di bawah
  7. Hasil edit file boot.ini click gambar untuk memperbesar
  8. Kemudian simpan file boot.ini tersebut dan restart komputer Anda.
Setelah komputer mulai booting, coba perhatikan layar Anda. Apakah daftar operating system masih muncul? Jika ya berarti, Anda berhasil. Jika Anda salah menghapus, biasanya Anda akan boot ke operating system yang seharusnya Anda hapus. Jika hal tersebut terjadi, ulangi langkah-langkah diatas dengan mengcopy kembali isi file backup Anda dan mempastenya di file asli. Kemudian hapus os yang satunya.
readmore »»  

Hiren 10 sang Penyelamat yang Jhoosss

- bazComp share -

Dalam perkembangannya Hiren adalah istilah yang tidak asing lagi bagi para teknisi komputer dan jaringan karena terkenal ajib n mantab dalam hal penyelamatan data, ghost, reset password, dan lain-lain yang terakhir ini hiren telah memunculkan versi terbaruna yaitu hiren 10. Hiren yang pada awalnya hanya digunakan secara biasa menjadi luarbiasa karena telah ada portabel windows XP didalamnya yang dapat langsung digunakan untuk penyelamatan data ketika komputer mengalami blue sreen atau gagal loading karena virus dan lain-lain. Sangat menarik ketika muncul hiren 9.7,9.8,9.9 dan yang terbaru 10 yang dapat membantu kita dalam menyelesaikan masalah.
Silahkan download :
1.Hiren 10.1 BootCD

2.Hiren 10.1 BootUSB


Hiren 10 ini tampilan bootnya adalah sebagai berikut:
boot-hiren-10kita akan ditampilkan dua pilihan boot, yang pertama untuk start ke hiren 10 dan boot kedua untuk masuk ke windows XP. coba klita lihat apabila kita memilih boot kedua yaitu start mini windows XP :
tampilan1
Nah udah di lihat khan tampilannya sangat sederhana tetapi jangan dilihat dari sederhananya, coba lihat kemampuannya yaitu dengan ada tambahan nini windows XP kita dapat menyelamatkan data komputer.
Selamat mencoba kawan...
readmore »»