Iklan

Minggu, 25 Maret 2012

Mengatasi Task Manager, Regedit, Show Hidden Files has been disabled (tidak bisa di buka)



Apabila kita ingin mengakses Regedit lewat RUN, tiba-tiba muncul pesan "Registry Editing Has Been Disabled By Your Administrator", kita tidak perlu kuatir.

Beberapa langkah untuk mengatasi pesan "Registry Editing Has Been Disabled By Your Administrator" di bawah ini sudah saya praktekkan dan alhamdullilah berhasil. Adanya pesan "Registry Editing Has Been Disabled By Your Administrator" ini muncul akibat dari komputer yang telah terinfeksi virus, trojan, spyware dan jenis virus lain sehingga Registry Editor Windows dinonaktifkan. Padahal penggunaan perintah regedit perlu dihindari untuk menjaga hal-hal perubahan pada komputer, tetapi virus dan hal-hal lain juga dapat mencoba untuk menonaktifkannya.


Beberapa langkah yang perlu diterapkan untuk mengatasi pesan "Registry Editing Has Been Disabled By Your Administrator".

Metode 1 - Mengaktifkan Registry yang dengan VBScript

Doug Knox, telah membuat VBScript yang memungkinkan atau disables the Registry Editor berdasarkan lokasi berikut dalam registri. Tentu saja, sejak registri editor dinonaktifkan, kita tidak dapat mengubah secara manual, sehingga perlu Visual Basic Script untuk menyelesaikan tugas.

Copi paste kode dibawah ini pada notepad lalu simpan dengan nama VBScript ke desktop Anda, klik dua kali padanya untuk menjalankannya, setelah itu reboot komputer Anda dan coba untuk membuka Registry Editor pada RUN.

'Enable/Disable Registry Editing tools
'© Doug Knox - rev 12/06/99


Option Explicit


'Declare variables
Dim WSHShell, n, MyBox, p, t, mustboot, errnum, vers
Dim enab, disab, jobfunc, itemtype


Set WSHShell = WScript.CreateObject("WScript.Shell")
p = "HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\"
p = p & "DisableRegistryTools"
itemtype = "REG_DWORD"
mustboot = "Log off and back on, or restart your pc to" & vbCR & "effect the changes"
enab = "ENABLED"
disab = "DISABLED"
jobfunc = "Registry Editing Tools are now "


'This section tries to read the registry key value. If not present an
'error is generated. Normal error return should be 0 if value is
'present
t = "Confirmation"
Err.Clear
On Error Resume Next
n = WSHShell.RegRead (p)
On Error Goto 0
errnum = Err.Number


if errnum <> 0 then
'Create the registry key value for DisableRegistryTools with value 0
WSHShell.RegWrite p, 0, itemtype
End If


'If the key is present, or was created, it is toggled
'Confirmations can be disabled by commenting out
'the two MyBox lines below


If n = 0 Then
n = 1
WSHShell.RegWrite p, n, itemtype
Mybox = MsgBox(jobfunc & disab & vbCR & mustboot, 4096, t)
ElseIf n = 1 then
n = 0
WSHShell.RegWrite p, n, itemtype
Mybox = MsgBox(jobfunc & enab & vbCR & mustboot, 4096, t)
End If



Metode 2:

Gunakan UnHookExec.inf dari Symantec untuk me-reset shell \ buka \ perintah kunci registri

Silahkan Copy paste kode dibawah ini pada notepad dan simpan dengan nama UnHookExec.inf pada desktop Anda. Klik kanan padanya dan pilih Install. Restart komputer Anda dan kemudian cobalah untuk membuka Registry Editor.

[Version]
Signature="$Chicago$"
Provider=Symantec


[DefaultInstall]
AddReg=UnhookRegKey


[UnhookRegKey]
HKLM, Software\CLASSES\batfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\comfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\exefile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\piffile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\regfile\shell\open\command,,,"regedit.exe ""%1"""
HKLM, Software\CLASSES\scrfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System,DisableRegistryTools,0x00000020,0


Metode 3: Ubah nama Regedit.com ke Regedit.exe

Beberapa virus dan malware lainnya akan memuat sebuah regedit.com file yang banyak kali nol byte dummy file. Karena . Com file akan menggantikan fungsi . Exe file ketika dijalankan jika Anda ketik regedit pada RUN, ia akan menjalankan regedit.com bukan file asli dari regedit.exe file.

Menghapus regedit.com jika file-nya nol byte file untuk memulihkan akses ke regedit. Dalam beberapa kasus, seperti W32.Navidad worm, Anda harus mengubah nama file ke regedit untuk menormalkan kembali..


Metode 4: Windows XP Professional

Jika Anda memiliki Windows XP Professional dan akses ke salah satu akun administratif, anda dapat mengubah opsi registry editor pada Group Policy Editor.

1. Klik Start, Run
2. Ketik GPEDIT.MSC dan Tekan Enter
3. Pergi ke lokasi berikut : User Configuration | Administrative Templates | System
4. Double-click "Disable registry editing tools" dan setting pada "Not Configured"
5. Pilih dinonaktifkan atau tidak dikonfigurasi dan pilih OK
6. Tutup Group Policy Editor dan restart komputer Anda
7. Coba buka kembali regedit



Pada Windows Vista System :

Jika pesan "Registry Editing Has Been Disabled By Your Administrator", kemungkinan akibat infeksi Malware atau mungkin juga merupakan Disable Registry Tools Policy telah diaktifkan oleh pihak ketiga tweak program yang dapat Anda gunakan. Ini sangat dianjurkan untuk menindaklanjuti dengan sistem yang lengkap untuk pemeriksaan Virus dan Malware, terutama bila anda tidak yakin tentang penyebabnya.

Catatan: Jika sistem anda terhubung ke domain, administrator jaringan Anda mungkin telah memungkinkan pengaturan DisableRegistryTools Policy. Dalam hal ini, Anda perlu menghubungi administrator jaringan untuk atasi batasan ini, jika perlu.

Metode 1 - Menggunakan Group Policy Editor

Jika Anda menggunakan edisi Windows Vista Windows Vista Business, Enterprise and Ultimate editions) yang meliputi Group Policy Editor, ikuti langkah berikut:

* Click Start, ketik "gpedit.msc" pada Search box, kemudian ENTER
* Menuju ke bagian : "User Configuration | Administrative Templates | System"
* Double-click Prevent access to registry editing tools
* Pilih "Not Configured "

Catatan : Jika sudah dipilih "Not Configured", pilih "Enabled", kemudian klik "Apply".

Metode 2

Metode ini diharapkan bisa bekerja di semua edisi Windows Vista.

1. Copas kode "reg_enable.vbs" pada notepad, dan simpan di Desktop

2. Buka command prompt. Untuk melakukannya, klik START, klik All Programs, klik Accessories, klik kanan Command Prompt, kemudian klik Run as administrator. Jika Anda diminta untuk sandi administrator atau untuk konfirmasi, ketik Password, atau klik Allow.

3. Beralih ke Desktop direktori dengan mengetikkan perintah berikut, kemudian menekan ENTER:

cd / d% userprofile% \ desktop

4. Kemudian, ketik perintah berikut dan tekan ENTER

wscript.exe reg_enable.vbs

5. Ketik EXIT untuk menutup jendela Command Prompt.

Jika semuanya bekerja dengan baik, DisableRegistryTools policy seharusnya sudah dihapus sekarang. Lihat apakah Anda dapat memulai Regedit.exe sekarang.


kode : regedit_enable.vbs

'Copyright © 2007 Ramesh Srinivasan. All rights reserved.
'Homepage: http://www.winhelponline.com
'Filename: "regedit_enable.vbs"
'Creation: March 02, 2007
'Description: Resets the "Prevent access to registry editing tools"
' Policy in Windows Vista. If UAC is enabled, this script needs to
' be run from an elevated Command Prompt.
'Compatibility: This script was tested under Windows Vista only.


Option Explicit
Dim WshShell, strUserName, strDomain, strSID
Dim objWMIService, colItems, objItem, arrName, objAccount


Set WshShell = WScript.CreateObject("WScript.Shell")
Set objWMIService = GetObject("winmgmts:\\.\root\cimv2")
Set colItems = objWMIService.ExecQuery("Select * From Win32_ComputerSystem")


For Each objItem in colItems
arrName = Split(objItem.UserName, "\")
strDomain = arrName(0)
strUserName = arrName(1)
Next


Set objAccount = objWMIService.Get _
("Win32_UserAccount.Name='" & strUserName & "',Domain='" & strDomain & "'")
strSID=objAccount.SID


If trim(strSID) <> "" then
WshShell.RegDelete ("HKEY_USERS\" & strSID & "\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\DisableRegistryTools")
Msgbox "Completed!"
End if






Alhamdulillah Registry Editor udah terbuka berarti telah membuka jalan menuju perubahan setting berikutnya. Selanjutnya tinggal meng-enable-kan task manager dari registry editor.

Berikut ini caranya:

1. Buka Regedit
2. HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System
3. Pastikan nilai (value) untuk REG_DWORD DisableTaskMgr adalah 0 (zero).
4. Tutup Regedit.

Untuk Show Hidden Files, settingnya ada diHKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced\Folder\Hidden\SHOWALL . Nilai untuk REG_DWORD CheckedValue adalah 1, nilai ini biasanya di ubah menjadi 2 atau 0 oleh virus.

Selain dari Registry Editor atau REGEDIT, bisa juga kita mengubah setting PC windows kita dari menu Group Policy Editor. Cara masuknya adalah dengan mengetikkan perintah gpedit.msc di run menu. Di dalam Group
Policy Editor, terdapat 2 bagian menu, yaitu User Configuration dan Computer Configuration.

Untuk disable/enable Task Manager ada di menu User Configuration > Administrative Templates > System > Ctrl Alt del Options . Pilih setting “Remove Task Manager” dan ubahlah menjadi “disable” atau “not configured”.

Sedangkan untuk disable/enable regedit ada di menu User Configuration > Administrative Templates > System. Pilih setting “prevent access to registry editing tools”. Pilih disabled supaya kita bisa mengakses regedit.

Kalau gag bisa juga pakai cara ini :
* Buka notepad.
* Ketik code berikut ini di notepad.
[Version]
Signature=”$Chicago$”
Provider=mailplus
[DefaultInstall]
DelReg=del
[del]
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System,DisableTaskMgr
* Simpan file tersebut dengan nama “aktifkan.inf” (ketik termasuk dengan tanda kutipnya).
* Buka Windows explore dan jalankan file yang telah anda simpan dengan cara klik kanan » Install.
readmore »»  

Selasa, 20 Maret 2012

Cara Instalasi Java

- bazComp share -


Tahapan Pemrograman Java

1. Pengembangan Program Java
Terdapat  tiga hal penting yang menjadi ciri kesuksesan Java, yaitu bahasa (language), kode byte (bytecode), dan virtual machine. Tahap pengembangan bahasa pemrograman java dimulai dari penulisan kode sumber (source code) yang ditulis oleh  seorang programmer. Setelah selesai ditulis, kode sumber Java harus diubah menjadi kode siap eksekusi dengan menggunakan Java Development Kit (JDK). Di sini letak keunikan Java yang  menggunakan kode byte yang portabel dan modular. Portabel karena bukan merupakan kode mesin prosesor (peranti keras) tertentu, tapi sebaliknya dia bisa dimuat ke berbagai landasan komputer maupun system operasi. Dia juga modular karena tiap objek dikompilasi menjadi satu file kelas (class) yang mandiri. Tahapan Siklus pengembangan java tersebut dapat dilihat seperti gambar dibawah ini.
Gambar 1. Tahap Siklus Pengembangan Program Java
Aplikasi lengkap Java merupakan kumpulan beberapa file kelas. File-file kelas ini dapat disatukan dan dipadatkan menjadi file JAR (Java ARchive). Pada akhirnya, kode byte tersebut akan dijalankan (run) sebagai program oleh Java Runtime Environment (JRE). Untuk masing-masing landasan komputer dan sistem operasi, tersedia JRE yang berbeda. JRE inilah yang menyembunyikan si landasan dan menyediakan lingkungan yang serupa bagi program Java agar dapat bekerja sebagai mana mestinya. Dengan strategi ini, Java mampu menjadi peranti lunak yang “write once run everywhere”.
Sehingga Lingkungan pemrograman java (JDK) tersusun atas directory (folder), yang dibutuhkan ketika melakukan instalasi yaitu seperti gambar dbawah ini.
Gambar 2. Direktori JDK
2. Langkah Pembuatan Program
Pemrograman java dapat dijalankan dengan berbagai cara. Hal ini tentunya sangat tergantung pada IDE yang digunakan. Namun pada dasarnya menuliskan program java dapat dilakukan dengan dua hal yang pertama dengan menggunakan console dan text editor, sedangkan yang kedua dengan mengunakan IDE yang berbasis GUI (graphical User Interface) seperti Netbeans, Eclipse, Jcreator dan sebagainya. Namun dalam buku ini hanya akan dibahas tentang instalasi melalui console dan Netbeans.
Pada umumnya tahap-tahap dalam pemrograman java meliputi hal-hal sebagai berikut:
1.      Menuliskan Program Java
2.      Melakukan kompilasi program java
3.      Menjalankan Program Java
Perlu diingat bahwa sebelum melakukan langkah 1 sampai dengan 3 seperti diatas, maka computer yang kita gunakan harus terinstal IDE java terlebih dahulu. Misalnya dalam buku ini akan digunakan dengan IDE JSDK 1.6 atau disebut JDK versi 6 saja. Sedangkan tahap-tahap kompilasi program java dapat dilihat seperti gambar dibawah ini.
Langkah 1
Menulis Program
Langkah 2
Kompilasi Program
Langkah 3
Jalankan Program
Gambar . Langkah-langkah Pemrograman Java

Pada gambar di atas dapat dijelaskan bahwa pertama kali  dalam membuat sebuah program berbasis Java yaitu dengan :
1. Menuliskan kode program pada text editor, seperti notepad , edit, q,  vi, emacs dan sebagainya.
2.    Kode program yang selesai dibuat selanjutnya disimpan dalam sebuah berkas (file) dengan ekstension .java.
3. Selanjutnya file dengan ekstension .java tersebut dikompilasi menggunakan Java Compiler.
4.    Hasil dari kompilasi berupa berkas bytecode dengan ekstension .class. Berkas yang mengandung bytecode tersebut kemudian akan dikonversikan oleh Java Interpreter menjadi bahasa mesin sesuai dengan jenis dan platform yang digunakan.
5.    File hasil interpreter inilah yang selanjutnya dapat dieksekusi atau dijalankan (run).
Langkah tersebut dapat dilihat pada table dibawah ini :
Tabel 1. Tahapan Pemrograman Java
ProsesTool yang diguakanHasil
Menulis Kode / ProgramTeks EditorFile berekstension .java
Kompilasi ProgramJava CompilerBerkas berekstension .class
Menjalankan ProgramJava InterpreterHasil Program
Pada table diatas dalat diperjelas dengan proses pemrograman java seperti berikut ini:
Gambar 3. Proses Pemrograman Java
Perlu digaris bawahi  bahwa Java sebenarnya terdiri dari atas 2 pengertian, yaitu :
  1. Teknologi Java sebagai suatu platform, yang biasa disebut juga sebagai Java Runtime Environment (JRE). Platform ini diperlukan sebagai lapisan atau layer untuk menjalankan program Java yang telah dikompilasi (bytecode). Untuk melakukan kompilasi kita memerlukan tools tambahan yang ditambahkan ke dalam JRE dan dikenal sebagai Java Development Kit (JDK). Jadi di dalam JDK sendiri secara otomatis sudah terdapat platform JRE.
  2. Bahasa programming Java. Bahasa inilah yang mungkin dirujuk sebagai “Java” secara umum. Java merupakan bahasa Object Oriented Programming yang bisa diklaim telah diimplementasikan secara penuh . OOP di Java merupakan pengembangan lebih lanjut dari dari bahasa C++.
JRE dan JDK merupakan suatu aplikasi atau program yang perlu diinstalasi terlebih dahulu. Paket untuk JRE dan JDK tersedia untuk berbagai sistem operasi populer seperti Microsoft Windows, Macintosh, Unix, Linux, dan Solaris. Karena ketersediaan JRE/JDK yang multi-platform dan karena aplikasi Java berjalan di atas JRE ini, maka seringkali teknologi Java dikenal dengan motto “Write Once Run Everywhere” (Ditulis sekali saja untuk satu platform tetapi dapat dijalankan di berbagai platform sistem operasi). Ini artinya bahwa bahasa program java merupakan bahasa asli (native language) yaitu berupa kode bahasa yang mandiri dan dapat dijalankan pada berbagai platform yang berbeda.
Contoh
HalloDunia.java                                          Listing Program

Class HalloDunia {
public static void main(String[] args) {
System.out.printl(“Hallo Dunia…!”);
}
}
2. Lingkungan Pemrograman Java
Setelah diketahui tentang langkah-langkah dalam menuliskan program java, maka selanjutnya perlu dipersiapkan perangkat (tools) lingkungan pemrograman java. Dalam buku ini akan dibahas hanya pada lingkungan pemrograman java dengan IDE 6 dan Netbeans 6.51.
Seperti pada versi-versi sebelumnya, pada Java versi 6, Sun juga menyediakan dua software penting untuk pemrograman Java yaitu JRE  dan JDK. JRE menyediakan library, JVM, dan komponen lain yang digunakan untuk menjalankan applet, dan menulis aplikasi pada bahasa pemrograman java. Sedangkan JDK didalmnya termasuk  JRE ditambah dengan tool untuk pengembangan perintah baris (command-line) seperti proses compilerdan debugger yang dibututhkan untuk pengembangan applet dan aplikasi. Sehingga pada sebuah JDK didalamnya akan terdapat tiga komponen utama yaitu Java API, JVM, dan Java Compiler.
Pada saat akan melakukan instalasi JDK 6, maka perlu dipersiapkan dulu software installer yang berisi software JDK dan JRE versi 6. Sebagai latihan dalam buku ini juga disediakn software tersebut pada CD.Sedangkan jika ingin men-download, maka bisa didapatkan pada alamat http://java.sun.com/javase/downloads/
Sedangkan untuk mengunduh (download) Netbeans versi 6.51. dapat didapatkan pada alamat http://www.netbeans.org/downloads/index.html dengan paket bundle dapat dilihat dibawah ini.
2.1. Instalasi JDK 6
Pada sistem operasi Windows, perintah untuk setting path yaitu:
C:\>set PATH=c:\folderinstalasi\bin;
Contoh pada modul ini adalah :
C:\>set PATH=c:\j2sdk1.4.2_04\bin;%PATH%
Keterangan : %path% digunakan sebagai backup dari path yang
sudah ada sebelumnya. Dan agar tidak mengulang langkah ini, tempatkan
setting path ini pada file autoexec.bat.
Untuk mengecek apakah variabel %PATH% telah mengandung
direktori C:\j2sdk1.4.2_04\bin , dapat menggunakan perintah :
C:\>echo %PATH%
Jika diberikan perintah java -version, kemudian keluar keterangan
seperti gambar dibawah ini maka java siap digunakan.
6
Untuk melakukan kompilasi kode pemrograman Java, menggunakan
perintah javac yang sudah terdapat di dalam Java Development Kit (JDK).
javac <nama-program>
Perintah diatas akan menghasilkan file *.class , kemudian jalankanlah
dengan perintah java, dengan sintaks sebagai berikut :
java <nama-classjava>
Latihan 1. hello.java
public class hello{
public static void main (String[] args){
System.out.println(“Selamat Datang di Ilmu Komputer Bazcomp”);
}
}
Penjelasan kode program hello.java , yaitu :
Elemen 1
public class hello{
….
}
Pendefinisian class dengan modifier public, agar dapat dikompilasi dan
dijalankan oleh Java VM. Jadi sintaks dasar yang utama untuk sebuah file
program Java adalah sintaks definisi class seperti berikut :
[modifier] [class] namaclass {
….
}
Element 2
public static void main (String[] args){
….
}
Kode program ini adalah bagian utama, karena bagian ini pertama kali
dijalankan.
Penjelasan :
- public : salah satu macam modifier.
- static : tipe method.
7
- void : menunjukkan bahwa method tidak mengembalikan
nilai atau objek.
- main : nama method utama dari program java.
- string : tipe argumen yang diterima untuk parameter dari
command java.
- args : array argumen yang bisa ditambahkan pada saat
menggunakan command java untuk menjalankan
program java.
Element 3
System.out.println(“Selamat Datang di Ilmu Komputer Bazcomp”);
Fungsi kode tersebut adalah menampilkan pada konsol data yang
dimasukkan sebagai parameter. Pada kode diatas, tipe datanya String yang
di inputkan sebagai parameter pada method println(). Untuk
menginputkan data karakter atau numerik sebagai String maka diawali dan
diakhiri dengan tanda “ ”.
readmore »»