Iklan

Minggu, 29 April 2012

IP Address Google

- bazComp share -

Wahai para Juragan...ini cuma sekedar info..Google bisa diakses lewat IP Address sebagai berikut:
http://72.14.203.99/
http://64.233.169.99/
http://66.102.7.104/
http://66.249.89.104/
http://66.249.89.99/

selamat mencoba..haahhahaa
readmore »»  

Jumat, 13 April 2012

Membuat File DLL dengan Borland Delphi

- bazComp share -



Dynamic Link Library atau DLL merupakan file yang berisi rutin (procedure dan function) yang dapat dipanggil dari file EXE maupun dari file DLL lain. Dengan meletakkan rutin-rutin pada file DLL (terpisah dari file EXE) maka terdapat beberapa keuntungan. Pertama, rutin-rutin yang bersifat umum dapat dipakai oleh beberapa aplikasi pada saat yang bersamaan dan hanya diperlukan satu copy di memory atau disk. Anda dapat mengatur supaya rutin-rutin yang terdapat pada DLL tersebut dimuat ke memory hanya saat diperlukan saja. Jika tidak diperlukan maka DLL tersebut dapat dibuang dari memory.
Dengan demikian aplikasi yang Anda buat dapat lebih menghemat penggunaan memory. Keuntungan kedua, aplikasi menjadi bersifat modular. Anda dapat melakukan update aplikasi yang Anda buat tanpa harus mengupdate file EXE. Dengan demikian Anda cukup menyertakan patches kepada program Anda tanpa Anda harus menyertakan seluaruh aplikasi.
Keuntungan lain adalah ukuran file EXE menjadi lebih kecil karena beberapa kode program diletakkan pada file DLL.
Baiklah Mari kita mulai untuk membuat file DLL., caranya sangat mudah. Mari kita mulai
1. Seperti biasa buka program Delphi Anda boleh Versi 5,6 atau 7.
2. Pilih menu File | New | Other | DLL Wizard pada Tab New. (Kebetulan saya menggunakan Delphi 7)
3. Kemudian terlebih dahulu anda simpan project tersebut dengan NgatesDLL.dpr.
Gambar 1. Dialog Penyimpanan Project *.dll
Gambar 2. Kalusa Library
4. Pada code editor dapat Anda perhatikan pada bagian paling atas terdapat klausa library. Hal ini menandakan bahwa proyek yang sedang dibuat adalah proyek file DLL.
5. Selanjutnya tambahkan form dari menu File | New Form. Form tersebut harus ditambahkan ke dalam project, yaitu dengan memilih menu Projet | Add to Project dan pilih file unit dari Form (Save as unit beri nama unitnya dengan SumberDLL.pas dan nama formnya FrmSumberDLL). Contoh DLL ini mempunyai dua method (satu procedure dan satu function) yang berfungsi untuk menampilkan form. Satu menggunakan Show dan satunya lagi menggunakan ShowModal.
6. Kemudian ketikan code berikut pada unis sumberDLL.pas dengan cara menekan tombol F12.
procedure ShowFormDLL;stdcall;
begin
Application.CreateForm(TfrmSumberDLL,FrmSumberDLL);
frmSumberDLL.Show;
end;
Prosedur di atas, pertama kali akan membuat form. Parameter nil digunakan, karena kita tidak mengetahui siapa pemilik (owner) formnya. Selanjutnya form yang baru dibuat tersebut akan ditampilkan dengan menggunakan method Show.
Untuk menampilkan form secara modal yaitu dengan cara membuat fungsi seperti dibawah ini..
function ShowFormDLLModal:integer;stdcall;
begin
Application.CreateForm(TfrmSumberDLL,FrmSumberDLL);
Result := frmsumberDLL.ShowModal;
end;
Perbedaan antara kode di atas dan kode sebelumnya adalah, bahwa kode di atas adalah function, sedangkan kode sebelumnya adalah procedure, kode di atas menggunakan ShowModal sedangkan kode sebelumnya menggunakan Show. Dengan menggunakan ShowModal Anda dapat mengetahui modal result dari form.
Pada kedua kode tersebut kita membuat form tapi tanpa pernah melakukan destroy, yang bisa mengakibatkan pemborosan memory (leaking memory). Oleh karena itu Anda perlu melakukan destroy pada form. Salah satu cara termudah adalah dengan menggunakan event OnClose dari form dan mengeset TCloseAction menjadi caFree. Berikut kode lengkapnya dan anda isikan pada form FrmSumberDll pada even OnClose.
procedure TfrmSumberDLL.FormClose(Sender: TObject; var Action: TCloseAction);
begin
Action := caFree;
end;
7. Langkah terakhir adalah melakukan eksport procedure ShowFormDLL dan function ShowFormDLLModal di atas sehingga dapat digunakan atau dipanggil oleh program lain.
Exports
ShowFormDLL,
ShowFormDLLModal;
begin
end.
8. Untuk membuat kode di atas menjadi file DLL pilih menu Project kemudian Build. kemudian lihat akan terbentuk file dengan nama NgatesDLL.dll
Gambar 3. File dll setelah di Build.
Adapun kode lengkapnya sebagai berikut :
library NgatesDLL;
{ Important note about DLL memory management: ShareMem must be the
first unit in your library’s USES clause AND your project’s (select
Project-View Source) USES clause if your DLL exports any procedures or
functions that pass strings as parameters or function results. This
applies to all strings passed to and from your DLL–even those that
are nested in records and classes. ShareMem is the interface unit to
the BORLNDMM.DLL shared memory manager, which must be deployed along
with your DLL. To avoid using BORLNDMM.DLL, pass string information
using PChar or ShortString parameters. }
uses
SysUtils,
Classes,
sumberDLL in ’sumberDLL.pas’ {FrmSumberDLL};
{$R *.res}
end.
File Unit sumberDLL.pas
unit sumberDLL;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs;
type
TFrmSumberDLL = class(TForm)
procedure FormClose(Sender: TObject; var Action: TCloseAction);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
var
FrmSumberDLL: TFrmSumberDLL;
implementation
{$R *.dfm}
procedure ShowFormDLL;stdcall;
begin
Application.CreateForm(TfrmsumberDLL,frmsumberDLL);
frmSumberDLL.Show;
end;
function ShowFormDLLModal:integer;stdcall;
begin
Application.CreateForm(TfrmsumberDLL,frmsumberDLL);
Result := frmsumberDLL.ShowModal;
end;
procedure TfrmSumberDLL.FormClose(Sender: TObject; var Action: TCloseAction);
begin
Action := caFree;
end;
Exports
ShowFormDLL,
ShowFormDLLModal;
begin
end.
Untuk mengtes pemanggilan file DLL yang telah dibuat adalah sebagai berikut.
1. Buat aplikasi baru dengan cara File | New | Application kemudian simpan nama projectnya PanggilDLL.dpr dan unitnyaUpanggildll.pas pastikan lokasi penyimpanannya disatukan dengan folder tempat anda menyimpan file ngatesdll.dll yang telah dibuat sebelumnya untuk memudahkan proses pemanggilan.
2. Tambahkan component button pada tab standar lalu isikan captionnya “Tampilkan Form dari DLL”
Gambar 4. Form untuk mengetes pemanggilan file ngates.DLL
3. Kemudian double klik komponen button hingga muncul editor unit untuk event onClick dan isikan kode berikut:
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
type

TFrmSumberDLL=function:TForm;
Var
LibHandle:THandle;
FrmSumberDLL:TFrmSumberDLL;
tampil:TForm;
begin
libhandle:=loadlibrary(’ngatesDLL.DLL’);
if (libhandle=0) then
begin
Application.MessageBox(’File NgatesDLL.dll tidak ada! silahkan anda kopikan file DLL yangnanda buat tadi’,
‘Kesalahan Sistem’,MB_OK or MB_ICONHAND);
Application.Terminate;
end;
@FrmSumberDLL:=GetProcAddress(libHandle,’ShowFormDLLModal’
tampil:=FrmSumberDLL;
freeLibrary (libhandle);
end;
4. Setelah itu coba anda jalankan/running dengan menekan tombol F9. kemudian tekan tombol “ Panggil Form dari DLL” Maka program akan menampilkan Form dengan memanggil fungsi Showmodal (DLL) pada file NgatesDLL.dll di file dynamic link library yang anda buat pertama kali.
Gambar 5. Tes Pemanggilan Form dari file Dynamic NgatesDLL.dll
Mudahkan :) cara membuat fila DLL. Sekarang anda bisa membuat project aplikasi yang lebih ringan karena dengan dibuatnya file dynamic, akan lebih menghemat memory ketika anda menjalankan aplikasi dan disamping anda akan lebih mudah dalam mengupdate aplikasi anda tanpa mencompile ulang lagi file *.exe (executable).
Untuk Mendownload Tulisan Lengkapnya silahkan klik disini
Untuk Mendownload Contoh Source Code silahkan klik disini
Download Tulisan Lengkap:
  1. Source Code Membuat File DLL
  2. Artikel Membuat File DLL
readmore »»  

Minggu, 08 April 2012

Membuat file .exe dengan Delphi

- bazComp share -




Langkah-langkah pembuatan Setup Installation menggunakan Borland Delphi Installshield:




Langkah 1
Untuk membuat setup installation, pilih Start – Programs – Installshield – Express Borland Limited Edition. Sehingga muncul tampilan seperti di bawah ini:



Langkah 2
Pilih Create a new project…, sehingga muncul keterangan project di bagian kanan.



Langkah 3
Pada Project Name and Location, tentukan letak direktori penyimpanan file setup-nya. Pilih Blank Setup Project pada Project Type-nya. Lalu klik tombol Create.



Langkah 4
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mengkonfigurasi setup-nya. Pada tampilan di atas, dibagian kiri adalah menu-menu yang disediakan dalam membuat setup installation, sedangkan di bagian kanan adalah keterangan dari setiap menunya.

Langkah 5
Pada Organize Your Setup, pilih General Information.Sehingga di bagian kanan akan muncul informasi yang harus diisi mengenai project yang anda buat. Isikan Subject, Product Name, Product Version, dan sebagainya seperti di bawah ini:
-Subject = SISTEM INFORMASI PENJUALAN
-Product Name = SISTEM INFORMASI PENJUALAN
-INSTALLDIR = [ProgramFilesFolder]\PENJUALAN\
-DATABASEDIR = [INSTALLDIR]
(anda bisa menambah informasi yang akan diisi seperti Product Version, Product Support, dan lainnya). Untuk INSTALLDIR merupakan tempat direktori penyimpanan ketika nanti project anda akan terinstall di computer. Default-nya adalah [ProgramFilesFolder]\Your Company Name\Default. Anda bisa ganti seperti di atas. Untuk DATABASEDIR merupakan letak penyimpanan database project anda (bila anda menggunakan database dalam project anda dan harus disesuaikan dengan path alias ketika anda buat database. Misal anda meletakkan database dalam satu folder dengan project anda, maka untuk DATABASEDIR anda pilih [INSATLLDIR], tetapi bila terpisah di dalam folder tertentu, anda bisa menambahkan nama foldernya. Contoh : [INSATLLDIR]\database).




Langkah 6
Setelah General Information diisi, lalu pilih Features. Features ini digunakan bila anda perlu menginstal software/tool tambahan ketika penginstalan. Contohnya, ketika anda menggunakan database MySQL di dalam project anda, anda bisa menambahkan feature MySQL karena tidak setiap computer memiliki program MySQL. Untuk membuat feature baru, klik kanan pada Features di bagian tengah jendela, Pilih New Feature. Anda bisa mengganti nama feature-nya. Tetapi bila anda hanya menggunakan Database Desktop untuk membuat database-nya, maka tidak perlu membuat feature baru, karena otomatis dapat dibaca oleh aplikasi anda. Untuk project SISTEM INFORMASI PENJUALAN INI, anda tidak perlu membuat feature baru.





Langkah 7
Setelah Features, selanjutnya pilih Setup Types. Setup Types ini ada 3 (tiga) jenis, yaitu Typical (menginstal semua feature), Minimal (menginstal beberapa feature yang minimal harus diinstal), dan Custom (bisa memilih feature mana saja yang akan diinstal. . Untuk project SISTEM INFORMASI PENJUALAN INI, anda cukup mencentang jenis Typical saja karena tidak menggunakan feature tambahan.



Langkah 8
Lalu pada menu Specify Application Data, Pilih Files untuk memasukkan file-file project anda yang akan di buat setup. Untuk memasukkan file project anda, di jendela bagian kanan atas, pada bagian Feature pilih Always Install, dan pada Source computer’s files, cari letak file executable utama (.EXE) project dan file-file database anda di komputer. (Pada Destination computer’s folder, pilih Destination Computer, klik kanan, pilih Show Predefined Folder – [INSTALLDIR]. Copy file project (file .EXE dan semua file database) anda ke folder [INSTALLDIR] ini (atau bisa juga langsung drag). Misal, untuk project SISTEM INFORMASI PENJUALAN INI yang harus dimasukkan adalah
- PUtama.EXE - Stok.DB
- Customer.DB - Stok.PX
- Customer.PX - Stok.VAL
- Customer.VAL - Transkasi.DB
- Item.DB - Transaksi.PX
- Item.PX - Transaksi.VAL
- Item.VAL
Sedangkan untuk menambahkan file feature tambahan, Pilih Feature-nya terlebih dulu di bagian atas, baru mengcopy file-file-nya seperti langkah sebelumnya. Tetapi untuk project ini anda tidak perlu melakukannya.



Langkah 9
Pada menu Configure the Target System, Pilih Shortcut/Folders untuk membuat shortcut bila project anda nanti diinstal. Tentukan di mana letak shortcut-nya (misal Programs Menu), klik kanan, lalu pilih New Shortcut, anda bisa mengganti nama shortcut-nya. Misal, Penjualan. Pada bagian kanan, pilih feature-nya terlebih dahulu, lalu tentukan target dari shortcut-nya. Anda bisa memilih [INSTALLDIR]\Putama.exe (karena sebelumnya INSTALLDIR merujuk ke folder penyimpanan file project instalasinya). Pada Icon File, anda bisa menentukan icon yang akan digunakan sebagai shortcut dengan mengklik tombol kecil di sebelah kanannya. Pada Working Directory, pilih [INSTALLDIR].



Langkah 10
Pada menu Customize the Setup Appearance, pilih Dialogs untuk menentukan kotak dialog apa saja yang akan ditampilkan pada saat proses instalasi.




Langkah 11
Setelah anda menyelesaikan langkah-langkah di atas, minimal anda sudah bisa membuat file setup untuk project anda. Untuk langkah terakhir, pada menu Prepare for Release, pilih Build Your Release. Dan tentukan jenis besar ukuran penyimpanan file setup-nya. Apakah dalam bentuk CDROM, DVD, atau bisa ditentukan sendiri ukurannya dengan memilih Custom.




Setelah dipilih, lalu klik kanan, pilih Build atau langsung tekan F7. Tunggu sesaat selama proses pembuatan setup installation-nya. Bila tidak ada kesalahan (error) yang tampil, anda bisa langsung mengetes atau menjalankan file setup yang baru anda buat dengan memilih Test Your
Release. Hasil file setup yang baru anda buat tersimpan di dalam direktori Project Name and Location saat anda pertama kali memulai Create a new project

SELAMAT MENCOBA........................!
readmore »»  

Senin, 02 April 2012

Konsep Dasar Pemrograman dengan Java

- bazComp share -

Java sebagai salah satu bahasa pemrograman baru menjanjikan banyak kemudahan bagi programer junior maupun senior. Tutorial ini akan membawa Anda mengenal lebih jauh bahasa ini melalui pembahasan konsep model perancangan dan petunjuk sederhana penggunaannya.

Apakah Java?

Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang dikembangkan oleh Sun Microsystems sejak tahun 1991. Bahasa ini dikembangkan dengan model yang mirip dengan bahasa C++ dan Smalltalk, namun dirancang agar lebih mudah dipakai dan ­platform independent, yaitu dapat dijalankan di berbagai jenis sistem operasi dan arsitektur komputer­­. Bahasa ini juga dirancang untuk pemrograman di Internet sehingga dirancang agar aman dan portabel.

Platform Independent

Platform independent berarti program yang ditulis dalam bahasa Java dapat dengan mudah dipindahkan antar berbagai jenis sistem operasi dan berbagai jenis arsitektur komputer. Aspek ini sangat penting untuk dapat mencapai tujuan Java sebagai bahasa pemrograman Internet di mana sebuah program akan dijalankan oleh berbagai jenis komputer dengan berbagai jenis sistem operasi. Sifat ini berlaku untuk level source code dan binary code dari program Java. Berbeda dengan bahasa C dan C++, semua tipe data dalam bahasa Java mempunyai ukuran yang konsisten di semua jenis platform. Source code program Java sendiri tidak perlu dirubah sama sekali jika Anda ingin mengkompile ulang di platform lain. Hasil dari mengkompile source code Java bukanlah kode mesin atau instruksi prosesor yang spesifik terhadap mesin tertentu, melainkan berupa bytecode yang berupa file berekstensi .class. Bytecode tersebut dapat langsung Anda eksekusi di tiap platform yang dengan menggunakan Java Virtual Machine (JVM) sebagai interpreter terhadap bytecode tersebut.
JVM sendiri adalah sebuah aplikasi yang berjalan di atas sebuah sistem operasi dan menerjemahkan bytecode program Java dan mengeksekusinya, sehingga secara konsep bisa dianggap sebagai sebuah interpreter. Proses pengeksekusian program Java dapat dilukiskan seperti di Gambar 1. Dengan cara ini, sebuah program Java yang telah dikompilasi akan dapat berjalan di platform mana saja, asalkan ada JVM di sana.
Kompiler dan interpreter untuk program Java berbentuk Java Development Kit (JDK) yang diproduksi oleh Sun Microsystems. JDK ini dapat didownload gratis dari situs java.sun.com. Interpreter untuk program Java sendiri sering juga disebut Java Runtime atau Java Virtual Machine. Interpreter Java, tanpa kompilernya, disebut Java Runtime Environment (JRE) dapat didownload juga di situs yang sama. Untuk mengembangkan program Java dibutuhkan JDK, sementara jika hanya ingin menjalankan bytecode Java cukup dengan JRE saja. Namun untuk mengeksekusi applet (sebuah bytecode Java juga) Anda biasanya tidak perlu lagi mendownload JRE karena browser yang Java-enabled telah memiliki JVM sendiri.

Library

Selain kompiler dan interpreter, bahasa Java sendiri memiliki library yang cukup besar yang dapat mempermudah Anda dalam membuat sebuah aplikasi dengan cepat. Library ini sudah mencakup untuk grafik, desain user interface, kriptografi, jaringan, suara, database, dan lain-lain.

OO

Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek. Pemrograman berorientasi objek secara gamblang adalah teknik untuk mengorganisir program dan dapat dilakukan dengan hampir semua bahasa pemrograman. Namun Java sendiri telah mengimplementasikan berbagai fasilitas agar seorang programer dapat mengoptimalkan teknik pemrograman berorientasi objek.
Sedikit perbandingan tambahan dengan bahasa C dan C++, Java banyak mewarisi konsep orientasi objek dari C++ namun dengan menghilangkan aspek-aspek kerumitan dalam bahasa C++ tanpa mengurangi kekuatannya. Hal ini mempermudah programer pemula untuk mempelajari Java namun mengurangi keleluasaan programer berpengalaman dalam mengutak-atik sebuah program. Di balik kemudahan yang ditawarkan Java, luasnya fasilitas library Java sendiri membuat seorang programer membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk dapat menguasai penggunaan library-library tersebut.

Memulai Pemrograman Java

Untuk membuat program Java, seperti telah disebutkan sebelumnya, Anda membutuhkan JDK. Proses instalasi JDK tersebut sangat mudah dan tidak membutuhkan pengetahuan tertentu. Namun untuk menggunakannya Anda perlu melakukan beberapa penyesuaian dengan sistem operasi Anda. Umumnya yang perlu Anda lakukan adalah memasukkan path ke direktori JDK Anda ke setting path pada sistem operasi Anda. Misalkan direktori JDK Anda adalah C:\jdk1.4 maka pada Windows 98 Anda cukup menambahkan baris perintah SET PATH=C:\jdk1.4\bin pada file autoexec.bat Anda. Untuk Windows NT/2000/XP Anda cukup menambahkan direktori C:\jdk1.4\bin pada variabel path di System Environment. Caranya: klik kanan ikon My Computer, pilih Properties. Kemudian pilih tab Advanced. Lalu klik tombol Environment Variables, cari variabel path, kemudian tambahkan path direktori JDK Anda ke dalam variabel tersebut. Untuk Linux, tambahkan baris perintah SET CLASSPATH=(direktori jdk Anda) ke file profile Anda. Untuk mencoba JDK, ketikkan perintah java dan javac pada shell prompt (atau DOS Command Prompt). Jika perintah tersebut sudah dikenali maka program java atau javac akan menampilkan sintaks penggunaan. Untuk kemudahan dan berbagai fasilitas tambahan Anda dapat menggunakan Integrated Development Environment (IDE) untuk bahasa Java seperti Visual Café dari Symantec atau JBuilder dari Borland.
Urutan langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk membuat sebuah program Java sederhana adalah:
  1. Membuat source code program dengan editor teks apapun. Ingat, file tersebut harus berekstensi .java dan case sensitive.
  2. Mengkompile source code dengan perintah javac. Misalnya: javac HelloWorld.java. Jika berhasil, hasilnya adalah file bytecode berakhiran .class.
  3. Mengeksekusi bytecode dengan perintah java. Parameter dari perintah ini adalah nama file hasil kompilasi tanpa ekstensi .class. Contoh: java HelloWorld.

Source Code

Berikut kode untuk HelloWorld.java:
public class HelloWorld
{
    public static void main(String[] args) 
    {
        System.out.println("Apa Kabar Dunia?");
    }
}
Dan ini sebuah contoh lain, yaitu applet sederhana untuk menampilkan teks di applet. Sebutlah file ini bernama HelloWorldApplet.java:
import java.awt.Graphics;

public class HelloWorldApplet extends java.applet.Applet
{
    public void paint(Graphics g) 
    {
        g.drawString("Apa Kabar Dunia?", 5, 25);
    }
}
Secara gamblang dapat diperhatikan bahwa struktur kedua program sangat mirip, dan hanya berbeda dalam konteks eksekusi. Kedua program ini akan dibahas lebih lanjut setelah kita membahas cara mengkompile dan mengeksekusi program tersebut.
Perlu diingat bahwa bahasa Java bersifat case sensitive, sehingga Anda harus memperhatikan penggunaan huruf besar dan kecil. Selain itu penulisan source code program tidak harus memperhatikan bentuk tertentu, sehingga Anda bisa saja menuliskan semua baris source code tersebut dalam satu baris asal Anda tidak lupa membubuhkan tanda titik koma (;), atau menuliskan tiap kata dalam satu baris tersendiri. Namun dianjurkan Anda mengikuti layout seperti pada contoh agar program Anda mudah dibaca dan dimengerti.

Kompilasi

Setelah kedua file disave dengan nama HelloWorld.java dan HelloWorldApplet.java, kita akan mengkompile kedua program tersebut dengan perintah:
prompt> javac HelloWorld.java
prompt> javac HelloWorldApplet.java
Perlu diperhatikan bahwa direktori aktif Anda saat ini adalah direktori tempat Anda meletakkan file-file program tersebut. Anda tetap dapat mengkompile program Anda dari direktori berbeda dengan perintah:
prompt> javac (direktori program)/namafile.java
Setelah perintah ini selesai, Anda akan melihat bahwa telah tercipta dua buah file .class, yaitu bytecode hasil kompilasi source code kita.

Sintaks Program

Sekarang kita akan mencoba membahas elemen-elemen dalam kedua source code tersebut.
Pada awal Listing 2 kita menemukan perintah import. Pada tahap awal ini Anda perlu mengetahui bahwa pernyataan tersebut hanya berfungsi mempermudah penulisan metode atau dalam bahasa pemrograman lain disebut prosedur atau fungsi. Jadi Anda hanya perlu menulis Graphics sebagai pengganti java.awt.Graphics, karena kita telah mengimpor java.awt.Graphics.
Kemudian di masing-masing listing terdapat pernyataan public class. Pernyataan ini adalah pernyataan pembuka sebuah kelas. Kelas sendiri digunakan untuk menciptakan objek. Ingat bahwa Java berorientasi objek. Kata public di depannya berfungsi agar kelas tersebut dapat diakses oleh semua program lain. Untuk saat ini anggaplah objek sebagai suatu item yang dapat dimanipulasi oleh sebuah program. Dalam Listing 2 terdapat tambahan kata extends. Hal ini berarti kelas yang kita buat akan mewarisi sifat-sifat dari kelas yang kita extends. Dengan kata lain kita menjadikan kelas yang kita extends sebagai himpunan bagian dari kelas kita buat.
Kemudian kita menemukan baris pernyataan public static void main(String[] args) dan public void paint(Graphics g). Keduanya adalah pernyataan pembuka sebuah metode. Metode sendiri adalah kumpulan pernyataan untuk melakukan suatu tugas tertentu dalam kelas. Keduanya sebenarnya mempunyai fungsi yang sama namun dalam konteks yang berbeda. Dalam setiap aplikasi harus ada sebuah metode yang bernama main yang akan dieksekusi pertama kali saat program tersebut dieksekusi. Sementara dalam applet, metode yang pertama kali akan dieksekusi ketika applet diload adalah paint. Kata public di depannya mempunyai fungsi yang sama dengan kata public yang ada di depan baris permulaan kelas. Namun nantinya Anda akan menemukan juga bentuk lain seperti private dan protect yang akan kita bahas nanti.
Pada Listing 1 terdapat kata static pada pernyataan pembuka metode main. Hal ini berarti metode main tidak mengubah atau menggunakan objek yang diciptakan oleh kelas tersebut, sehingga dapat dikatakan berdiri sendiri dan tidak terikat dengan objek. Dalam metode main dalam aplikasi, parameternya adalah selalu String[] args, di mana args hanyalah sebuah nama dari objek array dari String. Array ini nantinya akan berisi parameter-parameter yang diberikan user sebagai argumen command line. Sementara Anda tidak perlu mengerti mengenai parameter tersebut, cukup diingat bahwa bentuk metode main harus selalu demikian.
Kemudian di dalam kedua metode pada kedua listing tersebut, kita menemukan sebuah pernyataan. Anda tentu dapat saja meletakkan lebih dari satu pernyataan dalam sebuah metode. Setiap pernyataan dalam sebuah metode dipisahkan oleh titik koma dan akan dieksekusi satu persatu. Kedua pernyataan pada listing ternyata memanggil sebuah metode lain yaitu metode println dan paint. Tentunya dapat Anda perhatikan bahwa untuk memanggil sebuah metode diperlukan tiga komponen yaitu:
  1. Objek yang ingin kita pakai. Dalam hal ini objek System.out dan Graphics g.
  2. Nama metode yang ingin kita pakai. Dalam hal ini println dan paint.
  3. Sepasang tanda kurung yang berisi informasi tambahan yang diperlukan oleh metode yang dipanggil, yaitu parameter.
Dalam Listing 1, pernyataan System.out.println("Apa Kabar Dunia?"); berarti carilah objek out dalam kelas System kemudian panggil metode println dari objek out dengan parameter berupa string "Apa Kabar Dunia?". Sedang dalam Listing 2, pernyataan g.drawString("Apa Kabar Dunia?", 5, 25); berarti carilah objek g kemudian panggil metode drawString pada objek g dengan parameter "Apa Kabar Dunia?”, 5, 25);.

Eksekusi

Setelah selesai membahas sintaks dasar Java dalam kedua listing, selanjutnya kita akan mencoba mengeksekusi kedua program ini. Untuk program pertama yang berupa aplikasi biasa, kita tinggal mengetikkan perintah java HelloWorld pada prompt dan pesan Apa Kabar Dunia? akan tampil di layar (atau mungkin di tempat lain, bergantung sistem operasi Anda). Sedangkan untuk applet kita mesti membuat sebuah file HTML sebagai pembungkus—atau pemanggilnya. Berikut diberikan contoh file HTML untuk membungkus applet yang kita buat.
<HTML>
  <HEAD>
    <TITLE>Coba Applet</TITLE>
  </HEAD>
  <BODY>
    <APPLET CODE="HelloWorldApplet.class" WIDTH=150 HEIGHT=25>
    </APPLET>
  </BODY>
</HTML>
Beri nama helloword.html dan simpanlah di direktori yang sama dengan lokasi file-file .java dan .class sebelumnya. Untuk mengeksekusi applet kita cukup membuka file HTML tersebut di browser yang Java-enabled atau mengetikkan perintah appletviewer namafile.html di prompt.

Penutup

Untuk saat ini Anda telah mempunyai gambaran tentang bagaimana proses pembuatan program Java secara sederhana dalam bentuk aplikasi biasa atau applet. Anda juga dapat mencoba mengembangkan program sederhana tersebut sesuai dengan keinginan Anda berdasarkan hal-hal yang sudah Anda ketahui. Konsep dasar yang sudah Anda dapatkan akan dikembangkan lebih lanjut dalam topik-topik tutorial selanjutnya. Selamat mencoba!
readmore »»