Tampilkan postingan dengan label Tutorial Membangun Studio Rekaman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tutorial Membangun Studio Rekaman. Tampilkan semua postingan

Senin, 22 Agustus 2011

Tutorial FL Studio 9 ( Fruity Loops ) studio 9

- bazComp share -

Quantcast
Tutorial FL (Fruity Loops) ini saya tulis untuk orang yg ingin belajar FL dengan mudah. untuk membuat sampling maupun lagu…
cara pertama yang harus kamu lakukan adalah membuka aplikasi FL seperti Berikut….

untuk awalnya saya akan menjelaskan fungsi-Fungsi pada FL ( Fruity Loops )….
1. Toolbars

pada menu file kita dapat melakukan open dan save project serta import dan export file…
untuk menu edit kita bisa melakukan edit right left atau randomize ( acak untuk not yang ada di pattern )
untuk gambar pattern seperti ini…

disitu loe bisa masukin sound atau suara yg loe mau.. caranya tinggal klik aja tuh pattern misal : kick… loe ingin ganti.. tinggal loe pilih di drive mana loe simpan file kick yg akan loe masukkan ke pattern sound…. ok nanti kita bahas ya…. kita bahas fungsi toolbars biar loe gak bingung nantinya….
pada menu view : itu gunanya untuk loe mau memilih aplikasi yg akan loe timbulkan, misalnya browser, pattern dll.
di menu option itu yg penting… loe  harus melakukan edit sound atau latency atau buffer agar kualitas suaranya ok dan tidak skip pada saat memutar banyak file…..
ke 2.  Browser

di browser ini terdapat banyak sekali pilihan seperti channel prest clipboard file, effect, sound atau suara2, fpc, speech, dll
nah untuk memasukkan suara ke pattern,, loe bisa memilih dari browser, setelah yg loe pilih ketemu,, klik kanan pada mouse insert new atau menimpa sound yg di pattern ….. sudah jelas kan
nah selanjutnya ini gambar yaitu untuk kita memsasukkan file project audio.. caranya klik kanan di kolom pattern. trus pilih insert audio file dan pilih audio yg loe mau masukin broo.. gampangkan…. kalau leo dah masukin tinggal loe membuat pattern drum atau instrument lain dengan cara

membuat piano roll.. nanti  kalau udah jangan lupa loe klik si bars patter yang di bawah audio track seperti gambar balok kayu yang di atas ini loh….
cara mebuka piano roll klik kanan di pattern ,, pilih piano roll tuk membuat notnya ( jika gak ada keyboard controller)
 nih gambarnya …

dah jelas keliahatan kan… setelah loe  dah masukin dan membuat pattern drum atau instrument lain.. saatnya loe memasukkan effect ke masing pattern yg loe mau,,, misalkan drum…. klik di drum truss setelah keluar jendela baru yang ada tulisannya fx. doublke klik maka akan keluar mixer, biar gampang nih contohnya :
trus insert di kolom fx mixer itu,,, jgn lupa loe mau kasih effect di chanell berapa harus loe ingat biar gak bergabung sama instrument yg lain….
cara masukin effect loe klik aja tombol yg ada di fx mixer, setelah kebuka aplikasi nya, pilih dech semau loe apa yg loe suka.. misal fruity 7 band equalizer, dll
nih contoh fx yg dah kebuka :

nah kalau udah selesai loe tinggal export aja mau jadi mp3 atau wave di menu file….. dan jadilah musik atau sampling loe
1. catatan yang penting kalau loe mau buat sampling jangan lupa masukin yg akan di jadikan guide atau penuntun lagu… kalau ada yg mau di potong langsung aja di potong di kolom pattern track dengan cara menklik gambar pisau…. trus pilih batas yg mau di potong…. kalau sudah dan loe mau memperbanyaknya.. tinggal klik lagi gambar sapu.. klik audio track yg akan di perbanyak.. trus klik di kolom track yang kosong.. serta tarik aja… tapi jangan lupa hold mouse ya….
Selamat Berkarya dan Bermusik Teman …………..
readmore »»  

Rekaman di rumah atau Home Recording

- bazComp share -



Apa aja yang kamu butuhkan ????
 
Sound card

 
Selain processor, ram dan harddisk, sound card merupakan elemen yang paling penting pada rekaman berbasis komputer karena kualitas suara yang akan dihasilkan sangat ditentukan oleh sound card ini. Sound card atau biasa juga disebut audio converter terbagi menjadi beberapa bentuk yaitu, onboard, PCI, USB dan firewire. Sound card dengan koneksi USB maupun firewire pada mulanya ditujukan buat para pengguna laptop, tetapi saat ini udah ga dihiraukan lagi mau pake laptop atau komputer dekstop biasa terserah, gak ada masalah, bebas. Hal yang harus diperhatikan dalam memilih sound card yaitu resolusi dan sample rate-nya, misalkan 16bit/44.1KHz, 24bit/96KHz, 24bit/192KHz dll. Apa itu? Saya ga akan membahas lebih jauh disini, singkatnya semakin besar resolusi maupun sample rate-nya kualitas suara yang dihasilkan akan semakin baik walaupun pada akhirnya lagu akan di-burn ke CD yang hanya memiliki resolusi 16bit/44.1KHz. Lalu jumlah input maupun outputnya, semakin banyak jumlah inputnya maka semakin banyak instrumen / sumber suara yang dapat kamu rekam secara bersamaan pada satu waktu, misalkan buat merekam drum dibutuhkan 8 input sehingga snare, tom, floor, kick, crash, chinese, ride, hihat dll dapat direkam secara bersamaan dengan masing-masing track yang terpisah. Tetapi, apabila hanya ingin merekam gitar, bass, vokal atau keyboard secara overdub (satu-persatu / dalam waktu yang ga bersamaan) maka cukup menggunakan sound card yang memiliki 2 input. Selain itu, biasanya sound card juga memiliki fasilitas koneksi yang berbagai macam seperti digital I/O S/PDIF, AES-EBU, MIDI dll. Contoh sound card khusus audio yang biasa dipakai buat keperluan rekaman yaitu ESI, M-Audio, Echo, E-Mu dll.

Software-software musik memerlukan driver sound card tertentu agar dapat berfungsi secara optimal. Beberapa macam driver tersebut yaitu:

a. ASIO (dipakai pada Tracktion, Cubase, Nuendo, Logic, Guitar Rig dll), 2. MME (Cooledit, Cakewalk, Cegas, Winamp, dll),

b. WDM (Sonar, Power DVD, dll)

c. GSIF (Gigastudio 2.42 atau diatasnya)

ASIO merupakan driver yang dikembangkan oleh Steinberg dan paling banyak dipakai oleh software-software populer saat ini. Pada sound card onboard, SB Live dan sound card sejenisnya ga memiliki driver ASIO sehingga akan menghasilkan “latency” yang sangat tinggi pada saat melakukan perekaman. Latency adalah jeda atau keterlambatan sinyal yang terdengar (output) pada saat perekaman (input) dilakukan, biasanya dalam satuan milidetik. Jadi misalkan kamu teriak “Aaa” sekarang, maka beberapa milidetik kemudian baru terdengar “Aaa” di speaker / headphone kamu. Kalo hanya 1 hingga 5 milidetik sih ga masalah, tapi kalo 400 sampai 1000 milidetik apakah dibilang ga bermasalah?!! Tapi jangan khawatir, saat ini udah ada driver ASIO yang dapat dipakai pada sound card biasa tersebut, namanya ASIO4ALL. Driver ini dapat didownload secara cuma-cuma di www.Asio4All.com.

Komputer
 
1 unit komputer minimal Pentium III atau AMD Duron 1,2GHz, Ram 256 MB, Harddisk dan CDRW. Sebenarnya spesifikasi di atas lebih baik disesuaikan dengan kebutuhan dari software perekaman yang akan dipakai karena tiap-tiap software membutuhkan spesifikasi minimal yang berbeda-beda.

Microphone



Microphone dipakai buat merekam vokal maupun instrumen yang menggunakan teknik miking (teknik miking biasa disebut dengan teknik todong). Contohnya miking speaker ampli gitar atau bass, miking gitar akustik dll. Pada Sound card onboard biasanya udah tersedia mic input.

Software 
Software perekaman terbagi menjadi dua jenis yaitu software original edition dan pirated edition, eits.. maksud saya multitracking dan mastering software. Software multitrack adalah program yang dapat merekam dan menjalankan beberapa track sekaligus maupun merekam sumber suara secara overdub (satu-persatu) buat disusun menjadi satu komposisi lagu. Pada software ini jugalah pekerjaan editing, mixing mupun penambahan efek dilakukan. Contoh software jenis ini yaitu Cubase, Tracktion, Cool Edit, Cakewalk dll. Kalo belum bersedia beli versi original dan ga ingin membeli yang bajakan maka program-program seperti Audacity, Kristal, Luna Free dll dapat di-download dari internet dengan free. Selain itu, kalo kamu membeli sound card yang khusus audio biasanya udah disertakan sotware multitrack yang cukup bagus dan udah sangat memadai buat melakukan proses perekaman. Oh iya… efek-efek plugins DirectX maupun VST saat ini udah banyak tersedia secara free di internet.

Software mastering adalah program yang dipakai buat memproses hasil mixing stereo (2 track L/R) sehingga lagu menjadi layak dengar dan memiliki kualitas maupun kekerasan suara yang setara secara komersil. Lagu hasil mastering inilah yang biasa kamu dengar pada kaset maupun cd komersil dan disebarluaskan. Contoh software tersebut adalah WaveLab dan Sound Forge kalo yang freeware-nya Wavosour, Soundengine dll.

Preamp

Preamp dipakai buat memperkuat sinyal, baik sinyal yang datang dari microphone ataupun dari instrument. Gitar maupun bass listrik ga dapat direkam secara langsung (direct) karena instrument tersebut memiliki impendansi yang ga sesuai pada sound card. Sinyal yang didapat akan terkesan kurus dan pecah. Caranya yaitu output gitar masuk ke input preamp lalu output preamp ke input sound card. Mixer juga memiliki fungsi sebagai preamp selain itu DI Box juga dapat dipakai sebagai pengganti preamp.

Speaker dan Headphone




Speaker dipakai buat mendengar proses dan hasil rekaman. Monitor speaker yang baik harusnya speaker yang memang didesain khusus buat keperluan recording dan memiliki karakter yang relatif flat (contoh: Genelec, M-Audio, ESI, dll). Perbedaannya dengan speaker biasa yaitu respon frekuensinya yang merata dari 50 Hz – 20 KHz. Speaker biasa umumnya melebih-lebihkan frekuensi-frekunsi tertentu sehingga suara yang dihasilkan terkesan lebih bagus dari suara aslinya, sehingga apabila suara yang dihasilkan udah terdengar baik pada speaker tersebut belum tentu baik bila didengarkan pada speaker yang lain.

Headphone dipakai pada saat merekam vokal maupun instrumen musik yang menggunakan teknik miking agar suara dari speaker utama ga ikut terekam apabila tempat merekam dan alat perekam (komputer) berada pada satu ruangan. Selain itu, headphone juga sangat membantu dalam melakukan proses mixing terutama buat mendengar hiss, nafas sang vokalis buat di-edit lebih lanjut.

Kabel Jack

Sepertinya gak perlu dijelaskan fungsi dari kabel ini, yang jelas usahakan mendapatkan kabel kualitas terbaik karena kualitas sinyal ditentukan oleh kualitas kabel ini.

Getting Started with Onboard Sound card

OK! Saya anggap kamu udah punya atau pinjam semua peralatan yang dibutuhkan mulai dari komputer hingga perkabelan lalu software yang terpilihpun udah terinstall di komputer. Disini akan dibahas sedikit bagaimana cara setting semua peralatannya hingga kamu dapat langsung rekaman di rumah... di rumah!

Gambar di atas merupakan skema perekaman berbasis komputer yang paling sederhana. Sebagai contoh, kamu gunakan sound card onboard yang biasanya terdapat tiga colokan yaitu mic input (mono), Line input (stereo) dan Speaker output (stereo) semua berukuran 1/8”. Karena kabel jack instrumen standar ukurannya ¼”, maka kamu harus memiliki koverter ¼” ke 1/8”, harganya murah palingan 3500 perak! Udah punya? Ok kamu lanjut..

Pertama-tama colokkan kabel stereo dari output sound card ke speaker… sepertinya udah. Lalu colokkan kabel mic ke input preamp atau dapat langsung ke mic input sound card kalo kamu belum memiliki preamp. Coba di test dengan berbicara bebas di mic. Kalo belum ada suara yang terdengar dari speaker, setting dulu di control panel windows-nya yaitu pada start menu windows klik control panel, pilih “Sounds and Audio Devices” pada “sound playback” dan “voice playback”setting default-nya ke output sound card, pada “sound recording” dan “voice recording” setting default-nya ke input sound card. Harusnya ada suara, kalo belum periksa perkabelan dan pastinyakan ga ada input maupun output sound card yang di-mute!

Gitar atau Bass di colokkan ke input preamp / mixer lalu dari outputnya colok ke mic input sound card. Kalo ga memiliki preamp / mixer, dapat juga menggunakan efek gitar dekstop seperti behringer v-amp, line 6 POD dll atau DI box yang dihubungkan ke line input sound card. Kalo belom punya juga maka ga ada cara lain selain menodong speaker ampli gitar / bass dengan menggunakan mic. Caranya sederhana, kamu tinggal dekatkan ujung mic ke permukaan speaker ampli gitar / bass (ga sampai menyentuh) dan cari suara terbaiknya dengan cara mengatur posisi penempatan mic, dapat tepat ditengah-tengah, miring beberapa derajat, dijauh-dekatkan dari permukaan speaker ampli tersebut, terserah pokoknya cari posisi terbaik, lalu atur volume mic input, atur juga volume ampli gitar dan usahakan mic tersebut ga bergerak. Stereo output keyboard dapat langsung dicolokkan ke line input sound card, kalo keyboard sih jangan di todong pake mic!

Yah semua udah beres, sekarang tinggal coba rekaman pake software multitrack yang terpilih. Sebelumnya sesuaikan dulu input maupun output sound cardnya pada preference atau option software tersebut. Sediakan juga space harddisk sebanyak mungkin karena pekerjaan ini akan memakai banyak memori. Saya harap semua udah bekerja dengan baik. Fyuh.. selesai, selamat belajar rekaman…

Truss…. bagaimana dengan drum!? Hah drum! Hmmm… oh iya drum! Ruangan ga memungkinkan buat merekam drum atau malah ga dapat maen drum, yeah sebenernya ini yang paling menyenangkan. Software-software seperti FruityLoops, BFD maupun Reason dapat membantu kamu dalam pembuatan drum virtual. Kalo gak punya kedua software mahal tersebut dan gak mau pake bajakan, cari di internet banyak software-software yang dapat membuat drum virtual, dapat di download dan lagi-lagi free! Yup.. drum virtual, sangat mudah dan dalam sekejap kamu akan menjadi drummer paling jago di dunia! Caranya tinggal buat pattern drum pada software tersebut dan export dalam bentuk WAV lalu import ke track pada software multitrack kamu, so… kamu udah punya track drum, tinggal isi track bass, gitar dan instrumen lainnya hingga ke track vokal. Beres!

Habis membaca tulisan ini dan jadi tertarik merekam di rumah muncul sebuah pertanyaan!? Kira-kira berapa budget yang harus disediain ya? OK mari kamu bahas. 
Komputer berharga Rp 2juta – Rp 10juta, 
sound card Rp 0 (onboard) – Rp 8juta, 
software Rp 0 – Rp 6juta, 
microphone Rp 10ribu – 4juta, 
speaker / headphone Rp 50ribu – 10juta, 
Preamp / mixer Rp 500ribu – 5juta dan Kabel Rp 20ribu – Rp 500ribu. 
Hmmm… harga-harga maksimal diatas hanya saya tulis hingga peralatan kelas menengah lho! Ga kebayang harga kelas atasnya berapa!? Karena tujuannya saat ini baru coba-coba jadi kamu hitung semua harga minimalnya. Rp 2juta + Rp 0 + Rp 0 + Rp 10ribu + Rp 50ribu + Rp 500ribu + 20ribu = 2,58juta. Kalo udah punya komputer, belum niat pake preamp dan speaker juga udah ada, paling butuh duit buat beli kabel doang, alat-alat band dapat minjem! Harga-harga diatas ga menentukan kualitas dari rekaman kamu yang penting niat dan kesabaran!
readmore »»  

Jumat, 12 Agustus 2011

CARA MENGGUNAKAN SOUNDFONT PADA NUENDO



Nuendo merupakan salah satu software musik atau Digital Audio Workstation yang banyak dipakai baik oleh industri musik maupun mereka yang suka membuat musik dengan media komputer. 
    
Sayangnya Nuendo tidak menyediakan fasilitas untuk menggunakan Soundfont secara langsung. Namun kalau anda ingin menggunakan Soundfont lewat software Nuendo, masih ada cara yang bisa digunakan yaitu dengan menggunakan vst instrument yang khusus digunakan untuk menjalankan Soundfont.
    
Beberapa vst instrument untuk menjalankan soundfont antara lain adalah:

  • Vst Synthfont
  • Vst DSK SF2
Anda bisa download vst tersebut disini:
Pada prinsipnya cara menggunakan vst tersebut pada software Nuendo sama dengan cara menggunakan vst instrument lainnya, hanya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
  • Setiap vst instrument hanya bisa dipakai untuk satu track midi. Jadi kalau kita ingin menggunakan soundfont untuk 5 track midi maka kita harus me-load Vst instrument sejumlah 5 kali, kemudian hubungkan setiap track midi dengan setiap vst instrument.
  • Untuk soundfont drum biasanya menggunakan code nomor preset 128
  • Tambahkan vst effect untuk mendapatkan suara yang lebih baik
Bagi anda yang masih belum paham cara menggunakannya di Nuendo, anda bisa membaca tulisan berikut:  

readmore »»  

Tips Nuendo: Memainkan Soundfont Menggunakan Vst DSK SF2

- bazComp share -


Untuk bisa menjalankan soundfont pada software Nuendo bisa dilakukan dengan menggunakan Vst instrument yang khusus dibuat untuk menjalankan soundfont, antara lain Vst DSK SF2 dan   VstSynthfont. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menggunakan DSK SF2 pada Nuendo:


1. Copykan DSK SF2.dll ke folder Vstplugins
   
2. Menambahkan DSK SF2 ke project
Masuk menu Devices --> Vst instrument
Klick pada slot vst instrument dan load DSK SF2. Setiap satu vst hanya bisa digunakan untuk satu track midi, jadi kalau mau menggunakan soundfont untuk 5 track midi maka harus menambahkan vst sejumlah 5 kali.


3. Menghubungkan track midi ke DSK SF2
Klick track midi yang akan dihubungkan ke vst. Klick track name (nama defaultnya Midi) pada midi inspector (berada di sebelah kiri).  Klick output sehingga muncul tampilan seperti gambar di samping. Hubungkan setiap satu vst dengan satu track midi, misalnya track 3 dengan DSK SF2 pertama, track 4 dengan DSK SF2 kedua dan seterusnya.
    
4. Membuka DSK SF2
Klick icon open devices sehingga muncul window DSK SF2 seperti gambar dibawah. 
  
5. Membuka file soundfont
Pilih file soundfont (*.sf2) dari folder soundfont
6. Memilih nomor sound bank
Pada umumnya menggunakan nomor 0 untuk general sound, dan nomor 128 untuk drum
7. Memilih jenis sound
Kalau file soundfont berisi lebih dari satu jenis suara instrument, kamu bisa memilih jenis sound yang kamu inginkan.
8. OK
Soundfont siap dimainkan


Baca juga:
Tips Nuendo: Memainkan Soundfont Menggunakan VstSynthfont
readmore »»  

Tips Nuendo: Memainkan SoundFont Menggunakan VstSynthfont

- bazComp share -

Untuk menggunakan soundfont pada software Nuendo bisa dilakukan melalui vst instrument yang khusus dibuat untuk menjalankan soundfont antara lain VSTSynthfont dan DSK SF2. Berikut ini adalah langkah - langkah untuk menggunakan VstSynthfont pada Nuendo:
    
1. Install VSTSynthfont
Install VSTSynthfont pada folder vstplugins (Steinberg\Nuendo\vstplugins). Pada versi sebelumnya VSTSynthfont bisa langsung dicopy ke folder vstplugins.
    
2. Menambahkan Vst Instrument pada project
    
Buka project kamu kemudian masuk menu Devices --> Vst Instrument 
Klick pada slot vst instrument yang kosong 
Setiap vst instrument hanya bisa dipakai untuk satu track midi, jadi kalau mau menggunakan vstsynthfont untuk misalnya 3 track midi maka vst harus diload sebanyak 3 kali
      
3. Menghubungkan track midi dengan  VSTSynthfont.
     
Klick track midi yang akan dihubungkan ke vst.
Klick track name (nama default adalah MIDI) pada midi inspector (sebelah kiri)
Klik output sehingga muncul pilihan seperti gambar disamping. Hubungkan setiap satu vst dengan satu track midi, misalnya track 3 dengan VSTSynthfont 1, track 4 dengan VSTSynthfont 2. 
      
4. Membuka VSTSynthfont
Klik icon untuk open device yaitu terletak di bawah output, sehingga muncul tampilan seperti gambar di samping.
        
5. Membuka file soundfont
Klik sembarang nomor track (disarankan track 1) pada track list kemudian klick tombol Soundfont, pilih soundfont pada folder tempat menyimpan soundfont.
     
6. Memilih Preset.
Bila file soundfont berisi lebih dari satu macam soundfont, anda bisa memilih salah satu pilihan pada preset. Khusus untuk soundfont drum biasanya menggunakan kode nomor 128

7. Pilih (centang) Lock Preset
Setelah memilih preset jangan lupa menyentang lock preset, kalau tidak dipilih maka setiap program dijalankan akan kembali ke pilihan default (pilihan pertama)
    
8. Pengaturan VSTSynthfont
Klick tombol Options--> Tab Files & Numbers

Centang Force all event to channel
Pilih nomor channel sesuai dengan channel yang diisi soundfont pada track list.
Catatan: channel no 5 pada sistem penomoran channel 0..15 adalah sama dengan nomor 6 pada sistem penomoran 1..16
  
9. OK
Soundfont siap dimainkan. Anda bisa mengganti file soundfont atau mengganti preset sesuai langkah diatas.
   
Catatan: 
Berdasarkan pengalaman selama menggunakan vstsynthfont, disarankan sebaiknya menggunakan pilihan berikut:
  • Gunakan track pertama pada track list vstsynthfont
  • Pilih sistem penomoran channel 0..15
  • centang Force all event to channel: 0

readmore »»  

Jumat, 29 Juli 2011

Free full download Celemony Melodyne untuk picth correcting

- bazComp share -

Apa itu Celemony Melodyne? Celemony melodyne adalah sebuah software yang berguna untuk memperbaiki atau mengedit picth, tidak hanya untuk memperbaiki picth vocal, software ini bisa digunakan untuk apa saja, mulai dari instrument seperti guitar dan bass, hingga gendang, perkusi ataupun drum.

Sebenarnya penggunaannya hampir sama dengan fitur VariAudio yang ada pada software DAW Steinberg Cubase 5. Tutorial dan penjelasan fitur VariAudio yang ada di software Steinberg Cubase 5 dapat anda lihat di artikel saya yang berjudul Mengedit pitch vocal yang fals dengan Steinberg Cubase 5

Kalau VariAudio kan hanya ada di Steinberg Cubase 5, Bagaimana bila menggunakan Steinberg cubase yang versinya dibawah itu, ataupun software daw lain yang tidak mempunyai fitur tersebut? Nah software inilah yang bisa menggantikannya.


Oke langsung saja

celemony melodyne
password : vstclubfreak

Refashion the music in your recordings and samples intuitively, and in outstanding sound quality, reaching--thanks to DNA Direct Note Access--all the way down to the individual notes of which chords are composed.

The New Power of Melodyne
Melodyne editor is the first Celemony product to offer the revolutionary Direct Note Access technology. This makes possible what had previously been considered impossible: access to individual notes in polyphonic audio material. Correct wrong notes in a piano recording; change the chords in a guitar accompaniment after the recording is over; refashion a sample lick. Melodyne editor lets you do things of which, until now, you could only dream.

Massive Freedom
With Melodyne editor you can edit your audio material in an intuitive and flexible way. Simply move an audio note to a different pitch or a different position. Make notes longer or shorter, louder or softer. Delete notes from chords or add new ones by copying. Transpose or quantize your material, create from it melodic, harmonic and rhythmic variations. Once you've experienced the power to reshape audio in this way, you won't want to live without it.

A New Audio Age
Melodyne editor with DNA Direct Note Access represents a quantum leap in audio editing and the logical continuation of the musical approach for which Melodyne is known. Direct Note Access will change the way we work with audio. A new, simpler and more creative audio age is dawning--and with Melodyne editor you fre in at the start.

Salamm...
readmore »»  

Mengedit pitch vocal yang fals dengan Steinberg Cubase 5



Sebagai musisi maupun sound engineering dipastikan kita menginginkan sebuah lagu yang terekam dan siap dipublikasikan memiliki kualitas yang baik/bagus. Salah satu kualitasnya mungkin adalah tidak adanya note atau pitch yang tidak sesuai sebagai mana mestinya (fals). Dahulu kala (saat studio rekaman masih menggunakan pita) mungkin apabila ada pitch yang fals, musisi harus mengulangnya dari awal, atau bahasa inggrisnya Retake.

Walaupun sekarang akan lebih baik melakukan prosedur yang sama seperti diatas, namun apabila terpaksa seperti disaat musisi membawa materi lagu yang direkam sebelumnya di studio rekaman lain dan membawa materi tersebut ke studio kita, dan dibeberapa part/bagiannya (khususnya vocal) terdapat pitch yang fals, kita dapat mengakalinya dengan bantuan software.

Banyak software yang ditawarkan untuk urusan editing vocal, mulai dari celemony melodyne, antares auto tune dan lain sebagainya. Namun lagi-lagi software seperti tersebut merupakan pihak ketiga (VST), bukan bawaan DAW. seperti celemony melodyne, saat saya mencoba, jujur saja agak sedikit kesulitan memakainya, mungkin karena harus membuka window atau jendela (work space) baru untuk menggunakannya. Sedangkan untuk Antares Autotune, menurut saya agak kurang natural suaranya (seperti tercompress). Akan tetapi itu menurut saya yang baru dalam dunia audio rekaman :).

Nah, mungkin pabrik software audio steinberg menjawab keluhan serta keluhan saya diatas. Setelah beberapa lama menggunakan Steinberg Cubase 5 dan iseng-iseng untuk mengotak-atik, ternyata di dalam software Steinberg Cubase versi 5 ini terdapat fitur yang luar banyak dan sangat berguna, salah satunya adalah Vocal Editing and Pitch Correction. Nama fitur untuk editing vocal ini bernama VariAudio.

Oke, kita langsung saja mencoba untuk memakai fitur luar biasa ini.

Pertama kali, tentunya anda harus membuka software Steinberg Cubase 5 nya terlebih dahulu.
klik START --> All Program --> Steinberg Cubase 5 --> Cubase 5

Atau lebih mudahnya klik dua kali icon yang berada di desktop (shorcut)


Tunggu sebentar untuk loading (system dan plugins-plugins yang ada)

Dan setelah terbuka, akan tampak seperti screenshot dibawah ini

Bukalah sebuah project yang sudah ada


 Pilih lah sebuah project, lalu klik open


Tunggu hinggal loading selesai


Setelah terbuka, pilih salah satu track/bar vocal yang ingin di edit. dan klik dua (2) kali

Lalu klik gambar segitiga yang berada di samping tulisan Pitch & Warp

Dan anda siap untuk mengedit pitch vocal yang fals
Caranya dengan mengklik salah satu bar yang fals, dan turun atau dinaikan sesuai dengan pitch sebenarnya. notes (kunci seperti C C# D D# layaknya piano berada disamping kiri work space)



Berikut adalah video nya tentang cara penggunaanya yang lebih lengkap :)

Vocal Editing and Pitch Correction 

 

Cubase VariAudio Vocal Tools 

 

salam....

 














readmore »»