Tampilkan postingan dengan label Tutorial Ubuntu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tutorial Ubuntu. Tampilkan semua postingan

Jumat, 01 Juli 2011

Setting Lilo & Grub Di Linux

- bazComp share -

PENGENALAN BOOTLOADER
1.LILO
LILO (linux loader) merupakan salah satu loader yang sering digunakan,lilo ini biasanya terdapat pada distribusi RedHat dan turunannya.lilo biasanya digunakan pada mesin intel-compatible , sedangkan mesin lain seperti Digital Equipment Corp. menggunakan MILO. Alpha PC, SPARCH-compatible dapat menggunakan SILO.Untuk linux yang sekarang kita gunakan kita tidak perlu menginstal loader karena saat install system oprasi nya maka akan secara otomatis terinstall pada linux kita. Kita dapat melakukan konfigurasi pada lilo dengan menggunakan text editor seperti vi,pico dan lain lain,dimana user root yang diizinkan untuk melakukan konfigurasi.letak file lilo ada di /etc/lilo.conf

#vi /etc/lilo.conf
message = /boot/message
timeout = 40
prompt
default = Suse
boot = /dev/hda

##system oprasi linux ##
image = /boot/vmlinuz
label = Suse
initrd = /boot/initrd
root = /dev/hda7




keterangan dari isi dile lilo.conf diatas
Baris------Keterangan
****************************
message--Memanggil pesan yang akan ditampilkan saat booting yang terletak di /boot/message
timeout---Waktu untuk melilih OS lain jika kita cantumkan pada lilo.conf . 40 artinya akan login ke OS default setelah 4 detik
default---Merupakan OS default untuk login
boot---Harddisk yang digunakan untuk booting yaitu /dev/hda
image---Ini berisi image dari kernel sistem oprasi yang akan di booting biasanya /boot/vmlinuz
label---Nama yang akan di tampilkan pada saat booting
initrd---Ini berisi initial ramdisk dari kernel biasanya di /boot/initrd
root---Berisi letak partisi dari sistem oprasi yang akan di booting

Sebagai contoh kita akan menambahkan sistem oprasi linux slackware dan windows xp pada lilo.conf dimana windows xp sebagai default nya:


#vi /etc/lilo.conf
message = /boot/message
timeout = 40
prompt
default = Windows
boot = /dev/hda

##system oprasi windows XP##
other = /dev/hda1
label = Windows

##system oprasi linux Suse##
image = /boot/vmlinuz
label = Suse
initrd = /boot/initrd
root = /dev/hda7

##system oprasi slackware##
image = /boot/vmlinuz
label = slack
initrd = /boot/initrd
root = /dev/hda9

setelah melakukan konfigurasi pada lilo.conf maka kita save , untuk menjalannya kita dapat mengetikan perintah :
#/sbin/lilo

Jika tidak ada pesan error atau skip yang ditampilkan maka konfigurasi lilo.conf maka yang anda telah benar.ada baiknya sebelum melakukan konfigurasi kita mem backup file lilo.conf


2.PENGENALAN GRUB
Grub (Grand Unified Boot Loader) merupakan loader yang juga sering digunakan pada system oprasi linux.Untuk konfigurasi pada Grub ini pun tak jauh berbeda dengan lilo.grub ini biasanya terdapat pada distribusi seperti Ubuntu. Ada sedikit perbedaan untuk konfigurasi Grub dengan lilo ,dimana pada grub penamaan untuk partisi dan nomor partisi dimulai dari nol ”0” namun untuk mounting partisi tidak ada perbedaan.letak file konfigurasi grub di /boot/grub/menu.lst

Primary IDE master = /dev/hd0
Primary IDE slave = /dev/hd1
secondary IDE master = /dev/hd2
secondary IDE slave = /dev/hd3

Untuk konfigurasi dapat negetikan perintah :
#vi /boot/grub/menu.lst
default 0
timeout 10

title Windows XP
root (hd0,0)
savedefault
makeactive
chainloader +1

title Ubuntu, kernel 2.6.15-26-386
root (hd0,1)
kernel /boot/vmlinuz-2.6.15-26-386 root=/dev/hda2
initrd /boot/initrd.img-2.6.15-26-386
savedefault
boot

Baris----Keterangan
*************************
Default----Nomor dari OS yang secara default akan login, dimulai dari 0 untuk OS pertama dan seterusnya ,pada contoh diatas windows XP adalah defaultnya
Timeout----Lamanya waktu yang disediakan untuk memilih OS dalam detik, 10 detik pada contoh diatas
Title----Nama OS yang akan ditampilkan
Root---Menunjukan Letak partisi penulisannya dimulai dari 0
Kernel---Letak dari kernel , dan diikuti dengan penulisan letak partisi seperti pada konfigurasi lilo
Initrd---Letak dari initial ramdisk

Contoh :
jika kita melakukan instal linux yang lain kita dapat menambahkan pada grub,kita manambahkan distro Suse yang terletak pada partisi /dev/hda3 maka kita cukup manambahkan pada menu.lst dibaris berikutnya:
#vi /boot/grub/menu.lst
title SUse
root (hd0,2)
kernel /boot/vmlinuz root=/dev/hda3
initrd /boot/initrd
savedefault
boot


jika anda telah selesai melakukan konfigurasi dan disave,selanjut nya ketikan perintah :
#grub

Setelah mengetikan perintah diatas maka akan muncul prompt grub>,kemudian kita ketikan perintah :
grub>root (hd0,1)
grub>setup (hd0)
grub>quit

Baris-----Keterangan
*************************
Root---Menuliskan Letak dari partisi /boot berada, pada contoh diatas terletak di hd0,1
Setup---Menginstall atau meload grub di MBR , di ikuti dengan letak partisi
Quit----Keluar dari prompt grub


Setelah selesai dan tanpa ada pesan kesalahan , komputer siap direstart.
readmore »»  

Selasa, 21 Juni 2011

Partisi Harddisk di Linux

- bazComp share -

Dalam menginstall sistem operasi Linux, sering kali orang awam tidak mengerti tentang bagaimana cara mempartisi harddisk yang baik di Linux. Untuk membuat partisi di Linux sebenarnya sama saja dengan sistem operasi Windows. Mungkin karena banyaknya jenis partisi yang ada di sistem operasi Linux, membuat orang jadi bingung dan takut untuk mempartisi harddisknya. Apalagi jika ingin melakukan dual boot sistem operasi dalam satu harddisk. Bisa-bisa sistem operasi yang sudah terinstall menjadi hilang jika tidak berhati-hati dalam melakukan partisi.
Prinsip dasar dalam pembuatan partisi dalam sistem operasi Linux sangat mudah sekali, setidaknya kita hanya memerlukan dua partisi saja untuk menginstall Linux, yaitu :

  1. Partisi utama yang akan diakses atau di-mount sebagai root (/). Direktori ini merupakan direktori paling atas dalam susunan direktori di sistem operasi Linux.
  2. Partisi swap yang akan diakses atau di-mount sebagai virtual memori. Pada sistem operasi Windows, partisi swap berupa file. Sedangkan dalam sistem operasi Linux, partisi swap juga dapat berupa file, tapi hal ini tidak umum dan tidak disarankan dengan alasan kemudahan dan keamanan. Swap berupa file sangat mudah untuk terhapus daripada swap yang berupa partisi.
Penamaan harddisk (demikian juga dengan drive CD Room) dalam sistem operasi Linux adalah sesuai dengan jenis dan letaknya. Nama-nama ini tidak akan dapat diakses sebelum dilakukan perintah mounting.
Adapun penamaan device harddisk yang terpasang adalah sebagai berikut :
Jenis Harddisk
Penamaan
ATA
/dev/hda (primary master)
/dev/hdb (primary slave)
/dev/hdc (secondary master)
/dev/hdd (secondary slave)
SATA
/dev/hde
/dev/hdf
/dev/hdg
dan seterusnya
SCSI
/dev/sda
/dev/sdb
/dev/sdc
dan seterusnya
Flashdisk
/dev/sda
/dev/sdb
/dev/sdc
dan seterusnya
Biasanya dalam suatu device yang terpasang akan bernama /dev/hda1. Nomor 1 yang terdapat pada device tersebut menunjukkan partisinya. Nomor-nomor tersebut berhubungan dengan jenis partisi harddisk yang terdiri atas 3 macam, yaitu primary, extended, dan logical.
  1. Partisi primary adalah partisi nomor 1 sampai 4 yang tidak dijadikan extended. Contohnya adalah /dev/hda1, /dev/hda2, /dev/hda3, dan /dev/hda4.
  2. Partisi extended adalah partisi nomor 1 sampai 4 yang akan dijadikan logical. Anda tidak bisa menggunakan partisi extended sebelum dijadikan logical.
  3. Partisi logical adalah partisi nomor 5 ke atas yang merupakan pengembangan dari partisi extended.
Sebagai contoh, apabila komputer Anda memiliki harddisk parallel SATA yang terpasang di kabel primary master. Jika dalam harddisk tersebut telah terinstall sistem operasi Windows dengan sebuah folder C, maka partisi C tersebut biasanya akan bernama /dev/hda1. Sedangkan jika ada 2 pastisi (misal C dan D), kemungkinan akan bernama /dev/hda1 dan /dev/hda2, keduanya adalah partisi primary. Jika /dev/hda2 adalah extended, maka C dan D adalah /dev/hda1 dan /dev/hda5. Arti /dev/hda5 adalah parisi logical yang merupakan pengembangan dari partisi extended /dev/hda2.
Partisi harddisk yang akan dijadikan sebagai partisi utama (/) dalam sistem operasi Linux paling tidak sebesar 2 GB (tergantung dari distro yang digunakan). Sedangkan besarnya partisi swap adalah minimal 2 kali dari ukuran RAM. Misalkan memori Anda sebesar 128 MB, maka partisi swap yang harus disediakan adalah sebesar 235 MB. Jika partisi swap terlalu kecil akan membuat kinerja komputer menjadi lambat bahkan hang dan jika partisi swap terlalu besar akan memboroskan hardisk.
Kapankah membuat partisi utama dan swap?
Untuk membuat sebuah partisi sebaiknya dilakukan sebelum melakukan instalasi Linux, meskipun hal tersebut bisa dilakukan pada saat melakukan instalasi dengan resiko menghapus partisi sebelumnya. Anda dapat melakukan partisi dengan menggunakan qparted yang tersedia dalam distro Knoppix, gparted dalam distro Ubuntu, atau diskdrake dalam distro Mandriva.
Biasanya pilihan partisi dalam sistem operasi Linux ada 4 macam, yaitu :
  1. Remove all partitions on selected drives and create default layout
    Jika Anda memilih partisi dengan menggunakan opsi ini, maka semua pertisi yang ada akan dihapus dan dibuat partisi yang baru secara otomatis. Jangan memilih partisi jenis ini apabila dalam harddisk Anda telah ada sistem operasi yang lain.
  2. Remove Linux partitions on selected drives and create default layout.
    Jika dalam harddik Anda ada partisi Linux dan Windows, dan Anda ingin menhapus partisi Linuxnya saja, Anda dapat memilih opsi ini.
  3. Use free space on selested drives and create defaul layout.
    Dengan memilih opsi ini, Linux hanya akan menggunakan harddisk yang kosong untuk dipartisi. Pastikan kapasitas harddisk yang kosong cukup besar untuk dibagi menjadi 2 jenis partisi jika Anda belum memilika partisi swap.
  4. Create costum layout.
    Anda dapat mementukan sendiri jenis partisi dengan menggunakan opsi ini. Anda dapat mengatur secara bebas besar harddisk yang digunakan dan banyaknya partisi yang akan dibuat.
readmore »»  

Jumat, 10 Juni 2011

Cara mengatur Lilo (Linux Loader)

- bazComp share -

Untuk memuat kernel diperlukan sebuah program loader khusus. RedHat telah menyediakan sebuah program yang dinamakan LILO atau Linux Loader (Werner Almesberger). LILO digunakan untuk mesin Intel-compatible, sedangkan mesin lain seperti Digital Equipment Corp. menggunakan MILO. Alpha PC, SPARC-compatible dapat menggunakan SILO. Saya menggunakan LILO karena mesin saya adalah Intel-compatible.

Pada saat instalasi RedHat Linux ada pilihan untuk menginstalasi LILO Bila saat instalasi pilihan ini dilewati atau Skip, LILO bisa di instalasi sekarang dengan perintah /sbin/lilo.

Disamping dengan LILO, kernel juga dapat dimuat dari DOS dengan menggunakan program LOADLIN.EXE. Cara yang mudah adalah mencopy kernel dan LOADLIN. EXE ke partisi DOS, lalu untuk memboot komputer cukup dengan mengetikkan perintah ini dari prompt DOS:

c:loadlin c:vmlinuz root=/dev/hda3 ro

/dev/hda3 bisa diganti sesuai dengan partisi root Linux.

Instalasi
LILO dapat diistalasi dan ditempatkan pada salah satu partisi sbb:

Master Boot Record (MBR) dari hard disk.
Root Partisi Linux.
Floppy disk.
Untuk menginstalasinya sangat mudah yaitu dengan perintah lilo (terdapat di direktori /sbin). Dokumentasinya dapat dibaca di /usr/doc. Ada shell script, QuickInst yang digunakan untuk mengganti LILO yang telah di instalasi.

Edit dan konfigurasi sesuai kebutuhan file /etc/lilo.conf
Jalankan /sbin/lilo untuk mengaktifkannya
Beberapa file akan berubah selama instalasi LILO, berikut ini file-file yang dibuat atau berubah selama instalasi LILO:

/sbin/lilo -- map installer; keterangan lihat man lilo
/boot/boot.b -- boot loader
/boot/map -- boot map, berisi lokasi kernel
/etc/lilo.conf -- file konfigurasi LILO
Untuk mencegah kerusakan sistem atau sistem tidak bisa di boot maka sebaiknya buat dulu emergency boot disk

Konfigurasi
Sebelum mengkonfigurasi LILO, sebaiknya mengetahui sistem operasi yang ada di setiap partisi hard disk serta menentukan partisi untuk meletakkan LILO. Pada umumnya LILO diletakkan pada MBR. Bila ada sistem lain seperti OS/2, sebaiknya LILO diletakkan pada superblock partisi root karena MBR akan ditempati boot loader OS/2.

Bila Linux satu-satunya sistem operasi yang ada di hard disk atau memiliki sistem operasi Windows 95/NT, LILO bisa diletakkan di MBR. Perhatikan partisi masing-masing dengan cermat, misal Windows di /dev/hda1 dan Linux di /dev/hda2.

Umumnya LILO di instalasi setelah partisi hard disk dibuat dan setelah sistem operasi Linux atau yang lain sudah di instalasi.

Mengedit lilo.conf
Login sebagai root sebelum mengedit file ini. Buka dengan sembarang editor teks ASCII, misal vi.

Contoh file lilo.conf:

# Start LILO global section
Boot = /dev/hda
Prompt
Vga = normal
Ramdisk = 0
# End LILO global section
image = /vmlinuz
root = /dev/hda3
label = linux
other = /dev/hda1
label = dos
tabel = /dev/hda

Parameter selengkapnya:

boot= memberitahu device yang memiliki boot sector. Boot sector dibaca dari device ini dan di mount sebagai root.
linear Mengenerate linear sector addrress. Lihat dokumentasi LILO.
install= Menginstal file yang telah ditentukan sebagi boot sector yang baru. Jika install tidak dipakai, /etc/lilo/boot.b dipakai sebagi default.
message= Untuk menampilkan file teks, besarnya maksimum 65,535 byte.
verbose= Menampilkan progress reporting. Option lain seperti -v dan -q. Lihat dokumentasi LILO.
backup= Menyalin boot sector asli ke file .
force-backup Sama dengan backup. Option ini menimpa salinan backup yang telah dibuat dan akan mengabaikan option backup bila keduanya dipakai.
prompt Meminta masukan saat boot.
timeout= Mengeset waktu tunggu keyboard sebelum menjalankan option berikutnya. Defaultnya 5 detik. Masukkan value 0 jika ingin LILO menunggu sampai ada masukkan dari keyboard.
serial= Mengijinkan masukan dari serial line dan keyboard ke LILO.
ignore-table Mengabaikan tabel partisi yang corrupt.
password= Memasang password untuk melindungi boot images.

Uninstall LILO
Menghapus atau menguninstalasi LILO dari sistem sangat mudah, dengan perintah:

lilo -u

atau dari partisi aktif Linux yang lain atau partisi DOS dengan menggunakan fdisk.
Bila LILO di instalasi sebagai MBR, maka MBR asli sebelum ditempati LILO dapat di restore dengan cara mem-boot sistem dengan DOS, kemudian jalankan:

sys c:

atau
fdisk /MBR 

semoga bermanfaat.....
readmore »»  

Jumat, 06 Mei 2011

Memformat flashdisk di Linux

- bazComp share -

Ada banyak cara sebenernya untuk memformat flashdisk di Linux. Hal yang cukup simpel tetapi kadang sulit dicari dokumentasinya. Berikut ini caraku memformat flashdisk di Ubuntu Linux :
Lakukan perintah – perintah berikut ini di konsol (Klik Application -> Accesossories -> Terminal)
1. sudo -s
2. tail -f /var/log/messages
3. Colokkan flashdisk, nanti akan kelihatan kata – kata semacam ini : “Sep  3 22:39:43 labanux kernel: [ 2769.000000]  sdb: sdb1″. Nah sdb1 itu alamat dari flashdisk nya. Bisa jadi beda – beda tiap orang, bisa sdb2, sda8, dll.
4. mkfs.vfat -F32 -nNamaFlashdisk -I /dev/sdb1
NamaFlashdisk itu nanti nama flashdisk anda yang muncul ketika dicolokkan.
Kalau -F32 itu artinya Fat-size nya 32. Kalau flashdisk anda kapasitasnya 1GB, sebaiknya pake opsi ini. Tetapi kalau dibawahnya, sepertinya baiknya pake -F16 (aku kurang yakin juga sih).
Biasanya nanti muncul pertanyaan, apakah yakin mau format, nanti data di flashdisk akan hilang (dalam bahasa Inggris tentunya). Pilih aja y (yes).
5. umount /dev/sdb1
6. Colokkan kembali, apakah sudah berhasil?

salam bazComp.. ^_^..
readmore »»  

Cara Format Hard Disk di Linux Ubuntu

- bazComp share -

Saya sudah menginstall disk SATA 250GB baru di server kantor kami CentOS Linux. Bagaimana saya memformat hard disk di bawah sistem operasi Linux dari shell prompt?

Ada total 4 langkah yang terlibat untuk upgrade hard disk dan prosedur instalasi:
Langkah # 1: partisi disk baru menggunakan perintah fdisk

Perintah berikut akan menampilkan semua hard disk yang terdeteksi:


# fdisk -l | grep '^Disk'

Hasil : 


Disk /dev/sda: 251.0 GB, 251000193024 bytes
Disk /dev/sdb: 251.0 GB, 251000193024 bytes
  
Sebuah nama perangkat mengacu pada seluruh hard disk. Untuk informasi lebih lanjut lihat Linux partition naming convention and IDE drive mappings.
Untuk partisi disk - / dev / sdb, masukkan:
 

# fdisk /dev/sdb

Perintah fdisk dasar Anda butuhkan adalah:

     * m - help tampilkan
     * p - cetak tabel partisi
     * n - membuat partisi baru
     * d - menghapus partisi
     * q - keluar tanpa menyimpan perubahan
     * w - menulis tabel partisi baru dan keluar

Langkah # 2: Memformat disk baru menggunakan perintah mkfs.ext3

Untuk memformat partisi Linux dengan ext2fs di dalam disk baru:


# mkfs.ext3 /dev/sdb1

Langkah # 3: Mount disk baru menggunakan perintah mount

Pertama membuat titik mount / disk1 dan menggunakan perintah mount untuk me-mount / dev/sdb1, masukkan:


# mkdir /disk1
# mount /dev/sdb1 /disk1
# df -H


Langkah # 4: Update / etc / fstab

Buka file / etc / fstab, masukkan:

 
# vi /etc/fstab

Tambahkan sebagai berikut:

/dev/sdb1               /disk1           ext3    defaults        1 2

Simpan dan tutup file tersebut.

  
Tambahan: Label partisi

Anda dapat label partisi menggunakan e2label. Sebagai contoh, jika Anda ingin label partisi baru / backup, masukkan
  :

LABEL=/backup /disk1 ext3 defaults 1 2  

        
readmore »»  

cara membuat installer ubuntu boot dari flashdisk/USB drive

- bazComp share -

Untuk menjalankan/install ubuntu bisa melalui 2 media, yaitu cd dan flashdisk/USB drive. Jika ingin install dari ubuntu dari CD caranya cukup mudah, setelah download file .iso ubuntu burn file .iso tersebut ke cd kemudian jalankan dengan boot dr cd tersebut.

Jika ingin install/menjalankan ubuntu melalui flashdisk/USB drive, pertama kita harus install “universal USB installer” terlebih dahulu. Agan dapat mendownloadnya di situs resminya pendrivelinux.com, setelah selesai download, jalankan USB installer tersebut.
1
step:
  1. pilih distro linux yang ingin agan install di flashdisk, dalam hal ini ubuntu 10.10.
  2. pilih file .iso dari ubuntu yang sudah anda download.
  3. tentukan USB drive mana yang ingin agan gunakan. centang pilihan “Format” jika ingin USB drive di format (data anda yang ada di USB drive akan hilang).
  4. optional.
    dipakai untuk menentukan quota file size dari ubuntu agan.
klik create jika semua option sudah diisi.
2
pastikan semuanya benar kemudian klik yes.
3
click close jika sudah selesai.
jika sudah selesai, untuk mencobanya silahkan restart komputer agan kemudian booting dari usb drive.

semoga berhasil...
salam bazComp.. ^_^
readmore »»  

Kamis, 05 Mei 2011

menghapus kernel lama di ubuntu

- bazComp share -

Setelah melakukan update kernel, ubuntu tidak menghapus kernel lama untuk berjaga-jaga jika kernel yang baru tidak berkerja.Tapi jika kernel yang baru berjalan dengan baik menghapus yang lama bisa mengurangi space harddisk yang lumayan, juga mengurangi tampilan grub menu yang panjang :D .
jadi root
$ sudo -i
lihat kernel yang dipakai saat ini
# uname -r
2.6.31-16-generic
lihat kernel yang terinstall, gunakan hasil uname -r diatas untuk filter (’2.6.31′)
# dpkg --get-selections | grep '2.6.31'
linux-headers-2.6.31-14                install
linux-headers-2.6.31-14-generic        install
linux-headers-2.6.31-15                install
linux-headers-2.6.31-15-generic        install
linux-headers-2.6.31-16                install
linux-headers-2.6.31-16-generic        install
linux-image-2.6.31-14-generic          install
linux-image-2.6.31-15-generic          install
linux-image-2.6.31-16-generic          install
masih ada 2 kernel lama yang terinstall 2.6.31-14 dan 2.6.31-15, menghapus keduanya bisa menghemat 2 x 172MB space hardisk. hapus dengan perintah :
# apt-get remove --purge 2.6.31-14-*
# apt-get remove --purge 2.6.31-15-*

selesai..
Salam bazComp.. ^_^..
readmore »»  

Cara install vmware di ubuntu

- bazComp share -



Mungkin bagi seorang administrator jaringan kehadiran virtual mesin ini sangat membantu, terutama untuk membuat beberapa operating sistem dalam satu PC, dengan hadirnya vmware maka kita juga diuntungkan untuk belajar mengenal lebih banyak OS,  nah di ubuntu juga bisa dipasangin Vmware, untuk langkah-langkahnya seperti berikut ini :

sudo -i / sudo bash / sudo su
gedit /etc/apt/sources.list
deb http://spawn.ilkom.unud.ac.id/ubuntu hardy main universe multiverse restricted

download installer vmware (contoh download dari server ilkom)
wget http://spawn.ilkom.unud.ac.id/boss/installer/vmware/
apt-get install build-essential xinetd
cd /home/rukhin/Desktop/
(jangan lupa untuk memerhatikan tempat penyimpanannya, agar nanti untuk ekstraknya gampang)

tar xfz VMware-server-1.0.5-80187.tar.gz
cd vmware-server-distrib/
./vmware-install.pl
cd ..
tar -zxf vmware-any-any-update117.tgz
cd vmware-any-any-update117/
cd vmware-any-any-update115/
./runme.pl
92N6T-Y0J2D-24KFH-4HN8D (serial number)
vmware-config.pl
cp /lib/libgcc_s.so.1 /usr/lib/vmware/lib/libgcc_s.so.1/libgcc_s.so.1
exit
vmware

Apabila tidak mau running coba ubah file permissionnya, caranya masuk ke konsol dulu (root), terus ketikkan :
chmod 777 /home/programing/.vmware
chmod 777 /home/programing/.vmware/preferences

Dan setahu saya Vmware belum bisa di uninstall di ubuntu (kalau ada rekan-rekan yang tahu cara Uninstall vmware di ubuntu bisa di share disini)
kalo mau belajar lebih dalam unduh aja ya free lho!!!! 
salam bazComp share..... ^_^..
readmore »»  

Could not get lock /var/lib/dpkg/lock – open (11 Resource temporarily unavailable) error on Debian (or Ubuntu)

- bazComp share -

pernahkah kawan ngalamin hal koyo ngene..,hahaaha

E: Could not get lock /var/lib/dpkg/lock – open (11 Resource temporarily unavailable)
E: Unable to lock the administration directory (/var/lib/dpkg/), is another process using it?

nah, bagi teman-teman yang pernah ngalamin hal tersebut,, cara mengatasinya adalah sebagai berikut:

cara 1
-->buka terminal

killall aptitude && killall apt-get

atau

killall dpkg && killall frontendll

ketik sudo fuser -vki /var/lib/apt/lists/locknanti bakalan diminta password,, lalu tuliskan Y.

cara2
-->buka terminal
ketik killall aptitude && killall apt-get atau
ketik $killall dpkg && killall frontendllsetelah itu ketik dpkg -- configure -a
cara3
-->buka terminal
ketik $sudo killall -9 apt-get


Dan yang terakhir harus dicoba adalah :
1. rm /var/lib/dpkg/lock
2. sudo dpkg --configure -a



semoga berhasil kawan....
salam bazComp..
readmore »»  

Rabu, 04 Mei 2011

Cara Install LINUX UBUNTU 10.10

- bazComp share -

Disini saya mencoba membuat tutorial cara meng-install LINUX UBUNTU Versi 10.10, prosedurnya masih mirip dengan versi-versi seblumnya, hanya ada sedikit perbedaan, pada saat install dari awal, kita sudah bisa mengatur konfigurasi sambungan ke internet, sehingga pada saat install, kita langsung bisa memasukkan Update nya.

Mohon maaf jika gambar-gambar yang ditampilkan sedikit distorsi, dikarenakan pengambilan gambar cuma menggunakan kamera ponsel. Semoga tutorial ini dapat memberi pencerahan kepada rekan-rekan pembaca setia Blog saya ini. Sebelu memulai anda harus punya CD Installer nya yaa.. bagi yang belum punya, silahkan deh download di sini. Setelah di download, anda harus mem-burning image file nya ke piringan CD.

Kita lanjutkan deh dengan prosedurnya :

1. Hidupkan komputer atau laptop anda,

2. Pastikan First Boot nya adalah CD atau DVD ROM DRIVE anda (atur melalui Setup BIOS)

3. Masukkan CD Install LINUX anda

4. Tunggu sampai Installer LINUX anda sudah dimuat,

5. Klik Install Ubuntu, jika anda hanya ingin mencoba tanpa install ke kompie, silahkan klik Try Ubuntu, jangan khawatir… hard disk tetap tidak terganggu, system operasi anda masih tetap eksis.

Setelah Install Ubuntu anda klik, muncul tampilan..

6. Klik Forward.
7. Klik radio button pada Specify partition manually, ini harus dipilih agar kita bisa mengatur sendiri di partisi mana Ubuntu akan ditempatkan, apalagi jika anda sudah meng-install sistem operasi lain. Berikutnya muncul :

Pada tampilan diatas jangan langsung klik Install Now, tapi perhatikan partisi-partisi yang ada, pilihlah partisi yang Free Space, sebagai contoh di sini saya menggunakan partisi keempat. Saya sudah mempersiapkan hard disk saya dengan 4 partisi (1 : Windows 7, 2 : Windows XP, 3: Khusus Data, 4 : Free Partisi).

Pada partisi keempat yang saya pilih, kapasitasnya adalah 20 GB, partisi ini saya bagi 2 lagi, 15 GB untuk sistem nya, lalu sisanya 5 GB untuk Swap Area (Swap area bermanfaat untuk membuat virtual memory alias memory tambahan, biasanya ber-ukuran 2 x jumlah memory fisik /RAM anda). Langkah membuat partisinya lihat caranya sebagai berikut :

8. Klik tombol Add, lalu masukkan nilai besaran kapasitas partisi, contohnya 15000, kemudian di bagian Use As pilih Ext4 journaling file system, kemudian bagian mount point nya pilih “/” (root). Lihat gambar :

Klik tombol OK.

9. Lanjutkan dengan pembuatan partisi untuk Swap Area, pilih free space berikut :

10. Klik tombol Add, biarkan linux yang menentukan besaran kapasitasnya yaitu sisa dari partisi root tadi, lalu pilih Swap dibagian Use as, lalu klik OK

Kembali ke awal, lanjutkan dengan memilih partisi Root untuk lalu klik Install Now.

11. Pilih area lokasi anda yaitu Jakarta,

12. Klik tombol Forward

13. Pilih keyboard layout yaitu USA :

Klik tombol Forward.

14. Lanjutkan dengan memasukkan data-data nama, login name, dan password anda,

Klik Forward.

Sampai muncul Installation Complete :

Klik tombol Restart Now.

Ubuntu melakukan proses Loading, sampai di sini anda sudah selesai meng-install LINUX UBUNTU Versi 10.10. Semoga berhasil dan bermanfaat bagi anda. Silahkan datang ke saya, jika anda kurang jelas.

salam bazComp..
readmore »»  

Senin, 02 Mei 2011

Mengembalikan Boot Grub Ubuntu 10.10 Setelah Install Windows

Beberapa waktu yang lalu saya sudah menjelaskan cara mengembalikan grub ubuntu 9.04 yang hilang setelah kita install ulang windows.



Dalam artikel ini masih seputar boot grub ubuntu, saya akan mencoba memberikan tutorial cara mengembalikan grub ubuntu 9.04 keatas yang hilang setelah kita install ulang windows. rata-rata teman saya masih memakai dual system di PC/Laptop mereka, dan mereka bingung gimana caranya mengembalikan grub yang hilang tersebut.

Ikuti langkah-langkah di bawah ini:
Siapkan installer ubuntu anda baik cd ataupun USB dan kita akan gunakan Live CD dari installer tersebut

selanjutnya buka terminal, Application => Accesoris => Terminal

masuk sebagai root dengan mengetikan perintah:

$ sudo su, kemudian masukkan password anda.

kemudian ketikan perintah :

$ fdisk -l (tekan enter)

maka akan muncul berbagai partisi linux & windows yang ada di harddisk anda. Terlihat pada bagian system:

NTFS (partisi Windows)
Linux (partisi Ubuntu)

nah bootloader akan kita install pada system ubuntu dan system ubuntu saya kebetulan berada pada partisi /dev/sda9. Langkah selanjutnya mount /dev/sda9 dengan perintah:

$ mount /dev/sda9 /mnt/

Untuk sda-nya sesuaikan hasil seperti gambar diatas, tutorial kali ini linux berada pada sda9
kemudian install bootloader dengan ketikan perintah:

$ grub-install -–root-directory=/mnt/ /dev/sda
$ update-grub

selesaiii....semoga bermanfaat wahai kawan penggemar dunia "IT"....^_^
readmore »»  

Selasa, 26 April 2011

Cara Menghapus (Uninstall) Program di Linux Ubuntu

Kali ini saya ingin menjelaskan bagaimana caranya menghapus (uninstall) program di ubuntu. Alasan saya menulis artikel ini adalah karena dulu waktu saya baru menggunakan Ubuntu saya sangat bingung menghapus program aplikasinya. Semoga tutorial ini dapat membantu temen-temen pemula pencinta Linux Ubuntu dan Open source. Ada 2 cara yang saya tahu untuk menghapus program di Ubuntu, pertama lewat terminal dan kedua lewat Ubuntu Software Center. Langsung saja saya jelaskan satu-persatu.

1. Menghapus Program Lewat Terminal. 
Untuk menghapus program lewat terminal, ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Buka terminal, caranya klik Aplications --> Accesories --> Terminal.

2. Ketik: sudo apt-get remove ., misalnya saya ingin menghapus aplikasi Picasa, maka ketik: sudo apt-get remove picasa, lalu tekan Enter dan masukkan passwrod Anda dan tekan Enter lagi. Jika muncul pertanyaan "do you want to continue" tekan huruf Y lalu enter lagi.
3. Tunggu sampai proses selesai. Jika selesai silahkan di cek apakah program masih ada?

2. Menghapus program lewat Ubuntu Software Center. 
Cara berikut relatif lebih gampang daripada menggunakan terminal. ikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Buka Ubuntu Software Center, caranya klik Applications --> Ubuntu Software Center.
2. Klik "Installed Software" lalu cari file yang akan dihapus, misalnya saya akan menghapus Picasa. Jika Anda kesulitan mencari aplikasi yang akan dihapus, ketik saja nama aplikasinya di kotak pencarian.
3. Jika Sudah ketemu, klik Remove di sebelah kanan.
4. Setelah itu masukkan password Anda.
5. Aplikasi Anda akan diproses untuk dihapus. Tunggu sampai proses selesai.
Sekian tutorial ini,semoga bermanfaat. Saya tunggu kritik dan saran dari temen-temen.
readmore »»